Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Beye" 4 Kali Cetak dalam Sebulan

Kompas.com - 21/09/2010, 20:34 WIB

KOMPAS.com Sukses pada buku pertamanya yang berjudul Pak Beye dan Istananya, Selasa (21/9/2010), buku kedua dari seri Tetralogi Sisi Lain SBY karya wartawan Kompas, Antonius Wisnu Nugroho, diluncurkan. Judulnya, Pak Beye dan Politiknya.

Seperti apa suksesnya buku pertama yang berjudul Pak Beye dan Istananya? Inilah cerita Patris dari Penerbit Buku Kompas. 

Menurut dia, buku Pak Beye dan Istananya termasuk buku fenomenal. Hanya dalam waktu satu bulan, buku yang diluncurkan awal Agustus itu sudah memasuki cetakan keempat. Besarnya antusiasme masyarakat menyebabkan buku tersebut laris di pasaran sehingga pihak penerbit memutuskan untuk mencetaknya berulang-ulang.

Di jaringan toko buku Gramedia, misalnya, buku yang bercerita seputar keseharian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau dalam buku ini selalu disebut "Pak Beye" ini jadi buku terlaris nomor satu. Buku ini juga menjadi penyumbang terbesar pemasukan toko selama sebulan terakhir.

Sejak beredar di pasaran pada akhir Juli lalu, buku Pak Beye dan Istananya sudah dicetak empat kali dengan total buku 42.000 eksemplar. "Total buku yang sudah terjual 20.000 eksemplar. Sisanya masih beredar di toko buku dan agen-agen penjualan," kata Patris dari Penerbit Buku Kompas (PBK) tentang hasil penjualan. Selain di dalam negeri, lanjut Patris, buku ini juga sudah beredar di Malaysia lewat agen penjualan yang memesan langsung dari PBK. "Ya, sudah ada sekitar 50 buku yang kami kirim ke Malaysia karena ada permintaan dari agen sana," lanjutnya.

Kini, PBK berharap agar buku kedua yang berjudul Pak Beye dan Politiknya serta dua buku lain yang akan menyusul diterbitkan tetap diterima pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

    Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

    Nasional
    Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

    Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

    Nasional
    Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

    Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

    Nasional
    Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

    Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

    Nasional
    Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

    Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

    Nasional
    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Nasional
    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Nasional
    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Nasional
    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Nasional
    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Nasional
    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Nasional
    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Nasional
    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    Nasional
    Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

    Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com