Prihatin dengan Jakarta, Habibie Undang Foke

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, merasa prihatin atas beragam permasalahan yang terjadi di Jakarta. Untuk itu, ia sengaja mengundang Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk bertemu dan bertukar pikiran guna mencari jalan keluar yang lebih baik.

Pertemuan yang berlangsung di kediaman BJ Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2010) sore, tersebut berlangsung selama lebih kurang tiga jam.

Fauzi Bowo datang bersama timnya, yang antara lain terdiri dari Kepala Dinas Tata Ruang DKI Wiriyatmoko, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo, Asisten Perekonomian dan Administrasi Setda DKI Hasan Basri, Kepala Pengawasan dan Penertiban Bangunan Hari Sasongko, serta Direktur Fungsi dan Perencanaan Korporasi PT Mass Rapid Transit Jakarta Eddi Santosa.

"Saya ikut prihatin melihat perkembangan di Ibu Kota yang disebabkan oleh masalah banyak sekali, seperti transportasi, tata ruang, air, dan kejadian kemarin jalan ambrol," kata Habibie dalam jumpa pers seusai pertemuan tersebut.

"Maksud pertemuan ini untuk mengetahui masalahnya apa, tidak melalui orang lain, tapi langsung dari Pak Gubernur," tambah mantan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Menteri Riset dan Teknologi pada era Orde Baru tersebut.

Pada kesempatan itu, BJ Habibie memberikan masukan kepada Fauzi Bowo, terutama terkait dengan pengalamannya selama menjadi Kepala BPPT dan Menristek. Di antaranya mengenai pengadaan mass rapid transit (MRT) yang sudah pernah dikaji pada 1986.