Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Punk: Kami Enggak Mau "Nyopet"!

Kompas.com - 29/09/2010, 11:25 WIB

"Iya, makanya banyak yang bikin usaha sendiri, paling sablon kaos, distro gitu, atau jasa tato," ujar Dona kepada Kompas.com.

Komunitas sebagai rumah

Dona mengatakan, awal masuknya dia ke dalam komunitas punk karena dirinya tengah kabur dari rumah saat kedua orangtuanya berlaku keras bahkan hingga pemukulan.

"Ya, awalnya saya memang kabur dan ketemu temen-temen di sini, dan banyak yang broken home juga, jadi saya ngerasa cocok," ujarnya.

Dona masuk pada tahun 2005. Sebagai satu-satunya anggota aktif di komunitas yang sudah ada dari tahun 1996 ini, Dona merasa menemukan keluarga, termasuk orangtua yang sudah meninggal dunia.

"Di sini justru karena cewek satu-satunya, saya berasa dilindungin. Di sini udah kayak keluarga lah, ikatannya kuat," ungkap Dona.

Geboy yang berasal dari komunitas punk Miracles juga mengaku, kekeluargaan di dalam komunitas sangat erat dan lebih nyaman bertukar informasi tentang dunia punk.

Terkait pola perekrutan untuk masuk ke dalam komunitas, baik Dona maupun Geboy, meyakinkan bahwa tidak ada aturan atau prasyarat apa pun untuk masuk ke dalam komunitasnya, ospek pun juga tidak ada.

"Dulu sempat ada ospek, tapi anak-anak justru protes pada enggak setuju cara itu, jadi sekarang enggak ada. Kalau mau masuk, ya tinggal datang, kami sih terbuka aja," ujarnya.

Persyaratan, lanjut Dona, justru akan bertabrakan dengan semangat kebebasan yang ada di dalam punk. "Mereka ke sini cari kebebasan, tapi pas masuk ke dalam malah diatur-atur, kan aneh," ucap Dona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com