Macet, Wagub Prijanto Jalan Kaki 2 Km

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan parah yang terjadi di Jakarta pada Senin (26/10/2010) malam kemarin membuat pengguna jalan frustrasi. Sebagian memilih menumpahkan kekesalannya melalui jejaring sosial seperti Facebook. Tya (23), seorang karyawati swasta, menuliskan, "Banjir, macet, Jakarta kiamat. Saya bersumpah suatu hari nanti Fauzi Bowo akan merasakan apa yang saya rasakan hari ini."

Tya tak perlu menunggu lama agar para kepala daerah tersebut merasakan apa yang dirasakannya. Namun, bukan Foke, begitu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo disapa, yang merasakan apa yang dirasakannya, melainkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Kepada para wartawan di Balaikota, Selasa (26/10/2010), Prijanto mengaku terpaksa berjalan kaki di bawah rintik hujan sepanjang dua kilometer, mulai dari Jatinegara hingga Jalan Pedati, Jakarta Timur. Lalu lintas di kawasan Jatinegara pada Senin malam nyaris lumpuh. Saat itu, Prijanto mengaku dalam perjalanan pulang dari Balaikota ke kediamannya di Jalan Otto Iskandardinata. Kebetulan, Senin malam itu, Prijanto pulang tanpa pengawalan.

"Saya jalan kaki, payungan, sejauh dua kilometer. Sampai Jalan Pedati, ada orang yang mengenali saya. Akhirnya saya diantar ke rumah dengan sepeda motor," kata Prijanto.

Ia mengakui, kemacetan yang terjadi di Jakarta semalam memang parah. Masyarakat, kata Prijanto, tersiksa dengan kondisi seperti itu.