Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Beraksi Lagi

Kompas.com - 03/11/2010, 03:25 WIB

Depok, Kompas - Sehari setelah perampokan di Sukmajaya, pencurian terjadi di kantor BMT El Jami’ di Jalan KH Usman, Kecamatan Beji, Depok, Selasa (2/11). Pencuri mengambil brankas berisi uang senilai Rp 3 juta, tujuh sertifikat tanah, dan delapan buku pemilik kendaraan bermotor.

Polisi memperkirakan pelaku lebih dari dua orang. Indikasinya, penemuan dua linggis di lokasi kejadian. Selain mengambil barang berharga di kantor itu, pelaku menggembok pintu bengkel dan rumah makan di sisi utara dan selatan kantor.

Sarman, pemilik rumah makan di sisi selatan kantor, terkejut ketika dia tidak dapat keluar rumah makannya. Dia keluar melalui sela-sela pintu yang dapat dibuka walaupun ukurannya hanya seukuran tubuhnya.

Selasa pukul 09.00 dia dapat membuka rumah makannya setelah meminjam kunci dari pengelola kantor bernama Anwar.

Mengenai luas tanah dalam sertifikat dan jenis BPKB kendaraan, polisi belum dapat memberikan keterangan. Polisi baru menerima keterangan awal.

Jadi, belum diketahui berapa persisnya nilai kerugian dalam pencurian itu.

Komplotan yang sama

Pelaku perampokan bersenjata api yang meresahkan warga Kota Depok kemungkinan berasal dari komplotan sama. Mereka merampok dengan modus, waktu kejadian, dan sasaran yang mirip. Polisi kini memiliki gambaran pelaku.

”Kami mempelajari kasus sebelumnya. Dari analisis kami, pelaku berasal dari komplotan yang sama. Modus pelaku sama, mencongkel jendela, menodongkan senjata ke penghuni rumah, dan meminta kunci kendaraan ke korban,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Komisaris Besar Fery Abraham, di Depok, Jawa Barat.

Fery bertekad cepat menangkap pelaku karena perampokan itu termasuk dalam kategori kasus menonjol yang meresahkan masyarakat. Tim penyidik Polres Metro Depok bekerja sama dengan Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri untuk menelusuri jejak sinyal telepon seluler yang dicuri komplotan itu.

”Dari jejak sinyal yang kami telusuri, seluruhnya mati di titik yang sama,” kata Fery.

Fery menjelaskan ciri-ciri fisik pelaku yang diburu bertubuh pendek, setinggi kurang dari 160 sentimeter. Pelaku, sesuai informasi saksi, berlogat bahasa Jawa. ”Semua saksi mengatakan pelaku membawa senjata api, tetapi belum satu pun kejadian yang membuktikan senjata api itu meletus,” katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, Komisaris Ade Rahmad Idnal berpendapat senada. Menurut dia, tiga perampokan bersenjata api yang terjadi cukup menjadi bahan penelusuran pelaku. Kesamaannya, perampokan terjadi pukul 02.00-05.00.

Ketiga kasus itu, di Kecamatan Cimanggis, Cilodong, dan Sukmajaya. Namun, Ade menolak menjelaskan detail langkah-langkah penyelidikan kasus ini. ”Saya khawatir kalau saya jelaskan detail mengganggu proses penyelidikan,” ujar Ade. (NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com