Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Tolak Copot Bunga Opium

Kompas.com - 10/11/2010, 15:20 WIB

BEIJING, KOMPAS.com Perdana Menteri Inggris David Cameron, Rabu, menyematkan bunga opium di kerah bajunya sebagai penghormatan atas kematian tentara Inggris meski Pemerintah China telah meminta dia untuk melepasnya karena para pejabat mengatakan bunga opium itu mengingatkan mereka tentang Perang Opium.

Cameron dan anggota delegasinya, yang sedang berkunjung ke China, menyematkan bunga opium guna memperingati Hari Gencatan Senjata ke-92 pada Kamis yang menandai berakhirnya Perang Dunia I. Bunga opium memiliki perbedaan arti bagi pejabat China karena mengingatkan mereka tentang kejadian dua abad silam ketika Inggris mengalahkan China pada Perang Opium abad ke-19. Hal itu disampaikan pejabat Inggris.

"Pemerintah China memberitahukan kepada kami bahwa tidak pantas mengenakan bunga opium terkait Perang Opium," kata pejabat dari kantor Perdana Menteri Cameron yang meminta namanya dirahasiakan. "Kami menyampaikan kepada mereka mengenai makna besar bunga opium itu dan kami akan terus mengenakannya," kata pejabat itu.

Bunga opium menjadi simbol berakhirnya perang karena bunga-bunga itu tumbuh di arena peperangan Eropa Timur. Bunga-bunga itu dijual setiap November di Inggris dan beberapa negara lain untuk mengumpulkan uang bagi para purnawirawan.

Sementara itu, anak-anak sekolah di China diajarkan dalam pendidikan kepahlawanan mereka bahwa Perang Opium merupakan simbol penghinaan nasional. Tahun ini adalah peringatan ke-150 tahun Perang Opium ke-2 saat Inggris berperang melawan China untuk membuka perdagangan, termasuk perdagangan narkotika dengan bahan baku bunga opium.

Perang Opium pertama berakhir tahun 1842 dengan penyerahan Hongkong kepada Ratu Victoria. Inggris mengembalikan wilayah tersebut ke China tahun 1997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com