Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurban dan Bantuan Kemanusiaan

Kompas.com - 16/11/2010, 05:31 WIB

Maka, solidaritas, berbagi, dan kemurahan hati saat ini bisa diwujudkan seiring dengan tuntutan keadaan, yang mewajibkan kita untuk mencapai hakikat.

Korban alam

Memang benar, saat ini tangan kita dipaksa untuk diulurkan ke saudara-saudara kita yang jadi korban ketidakteraturan alam di lembah Wasior, pantai Mentawai, dan kaki Gunung Merapi. Kosmos besar, yaitu semesta ini, sedang menunjukkan gejolaknya, terutama di bumi Nusantara (bahwa manusia tidak selamanya bisa mengendalikan alam).

Karena ketidakberdayaan kita untuk mengatur dan memprediksi bencana yang disebabkan oleh rotasi, struktur, dan kemisteriusan bumi ini, yang bisa kita lakukan saat ini adalah membantu yang tertimpa dampak yang tak terduga dan tak diinginkan tersebut.

Dus prima kausa berkorban saat ini bisa dikontekskan dalam suasana musibah alam yang melanda negeri kita. Dengan demikian, pengorbanan mungkin bisa diwujudkan dengan bantuan kemanusiaan, berupa barang-barang kebutuhan pokok yang diperlukan oleh mereka yang sedang mengungsi, misalnya makanan pokok, pakaian, tenda, air minum, alat-alat darurat, dan kebutuhan mendadak lainnya.

Jika figur Ibrahim—yang dalam tiga tradisi besar Yahudi, Kristiani, dan Islami diakui perannya sebagai peletak utama monoteisme—mengorbankan anaknya demi keridaan Tuhan, kita pun tertuntut menapak jalan yang sama, mengorbankan yang kita cintai untuk kemanusiaan, dengan menunjukkan solidaritas, kebersamaan, dan kemurahan, dalam menjawab ketidakteraturan siklus bumi ini.

Pembelian hewan kurban gemuk, sehat, dan bertanduk mungkin bisa dialihkan dengan transfer uang melalui rekening yang mungkin bisa dibelanjakan untuk kebutuhan barang-barang darurat yang diperlukan oleh para pengungsi.

Al Makin Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com