Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

126 Pengamen dan Pengemis Diamankan

Kompas.com - 21/11/2010, 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sedikitnya 126  penyandang penyakit masyarakat (pekat) diamankan Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur beserta jajaran di tingkat polsek dalam Operasi Pekat Jaya 2010. Aparat keamanan menjaring mereka dari sejumlah fasilitas publik yang rawan kriminalitas, terutama pada saat aktivitas masyarakat pulang kerja.

"Setelah ditahan sekitar 1 malam, mereka didata untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pemerintah kota soal operasi terpadu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jaktim Ajun Komisaris Besar Dodi Rahmawan dalam gelar hasil operasi, Minggu (21/11/2010), di halaman Mapolres, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Dari 126 orang yang terjaring itu, polisi menahan 14 tersangka untuk proses penyidikan; 8 kasus kejahatan, dari judi togel, penjambretan, hingga miras oplosan. Sementara sisanya diberi peringatan oleh petugas untuk tidak melakukan pemerasan atau tindak kriminal umum lainnya.

Tempat-tempat publik yang dirazia adalah di kawasan  Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang,  Pusat Grosir Cililitan (PGC), dan Terminal Kampung Rambutan. "Setiap Polsek di Jakarta Timur juga melakukan operasi serupa di pasar, terminal, mal, dan jembatan penyeberangan. Ada sebagian yang diproses penyidikan oleh Polsek Metro Matraman, Jatinegara, dan Makassar, serta Polres Metro Jaktim sendiri," ujar Ajun Komisaris Besar Dodi.

Menurut dia, masyarakat harus berhati-hati terhadap para pengamen yang mendatangi calon korban sambil menanyakan sesuatu. Biasanya ketika bertanya tercium bau minuman keras.

Operasi Pekat Jaya yang digelar sejak 2 pekan lalu itu akan berlangsung hingga tanggal 28 November 2010. "Aksi semacam ini tidak berakhir begitu saja pada tanggal itu. Ini kami anggap sebagai kegiatan simultan untuk rutinitas polres mengantisipasi maraknya kejahatan jalanan.

"Yang kami amankan adalah muka-muka baru. Diduga, mereka yang lama hidup di jalanan ini sedang bersembunyi atau tiarap. Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada menjaga barang berharga ketika bepergian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com