103.630 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat Ibu Kota untuk berkendara dengan tertib terbilang rendah. Hal itu terlihat dari masih tingginya pelanggaran berlalu lintas di Jakarta. Buktinya, dalam Operasi Zebra 2010 yang digelar Polda Metro Jaya sejak 8 November hingga 1 Desember, berhasil menjaring 103.630 pelanggar. Pengendara roda dua terus mendominasi pelanggaran.

Data Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan, pelanggaran terbanyak dilakukan roda dua yakni mencapai 70.253. Jenis pelanggaran, yakni melawan arus sebanyak 13.070 dan tidak memakai helm 15.521. Selebihnya pelanggaran lain seperti tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan, menerobos jalur busway, dan menerobos lampu lalu lintas.

Angkutan umum menjadi penyumbang nomor dua terbanyak, dengan 19.340 pelanggaran. Di mana 8.387 di antaranya karena menaikkan atau menurunkan penumpang tidak pada tempatnya, 17 terminal bayangan, memarkir kendaraan di sembarang tempat 8.276 kasus, melanggar traffic light 636 kasus, kendaraan omprengan 239 penindakan, menerobos jalur busway ada 294 kasus, dan syarat teknis 350 pelanggaran, serta 1.141 pelanggaran lainnya.

Sedangkan untuk angkutan barang dan kendaraan pribadi, Polda Metro Jaya berhasil menjaring masing-masing 4.478 pelangaran dan 9.559 pelanggaran hingga akhir periode Operasi Zebra Jaya 2010 ini.

Untuk kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 435 kecelakaan selama operasi digelar. Korban meninggal dunia mencapai 65 orang, sedangkan yang mengalami luka berat ada 148 orang, dan 350 orang alami luka ringan. Kerugian materi mencapai Rp 875.790.000.