Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam

Kompas.com - 21/12/2010, 16:02 WIB

BAUBAU, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengakibatkan tanggul penahan air Kali Baubau di Kelurahan Bataraguru jebol hingga menyebabkan ratusan rumah yang berada di bantaran kali itu terendam banjir.

Salah seorang korban banjir, Marsidin, di Baubau, Selasa (21/12/2010) mengatakan, air menggenangi rumah mereka sekitar pada Selasa dinihari.

Namun beberapa saat kemudian air kembali surut bersamaan hujan yang mereda.

"Banjir pertama, air hanya setinggi lutut orang dewasa. Setelah hujan reda, air berangsur-angsur turun dan warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir," katanya

Setelah banjir mereda, hujan deras kembali terjadi pada pukul 03.00 Wita. Volume air hujan cukup tinggi, sehingga tanggul tidak dapat menahan air hujan. Sungai Baubau pun ikut meluap.

"Banjir susulan setinggi dada orang dewasa. Warga berbondong-bondong menyelamatkan diri. Puncak air menggenangi kampung pada pukul 04.30 WITA," katanya.

Ketua RT 02 Sumardin, mengatakan, kelurahan mereka sudah tiga kali terkena banjir. Pertama yaitu tahun 2002, kemudian 2006, dan 2010.

"Tahun ini banjir yang terparah, sebab air sudah sampai pada leher orang dewasa," katanya.

Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Baubau, Amiruddin, mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan secara tanggap darurat secara langsung kepada warga yang terkena banjir, berupa beras dan mie instan.

Disosnakertrans telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Baubau untuk melakukan pembenahan tanggul yang jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com