Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Belum Bisa Pastikan Gayus ke Luar Negeri

Kompas.com - 05/01/2011, 14:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo belum dapat memastikan bahwa terdakwa kasus korupsi pajak Gayus HP Tambunan pergi ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Makau pada September 2010 ketika mendekam di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Namun, diakui, pada periode tersebut, Gayus beberapa kali keluar rutan dengan menyalahi prosedur. Salah satunya pada tanggal 24 September. Pada tanggal tersebut, Gayus diduga pergi ke Makau. Informasi ini diperoleh dari mantan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Komisaris Iwan Siswanto dan beberapa petugas rutan, saat diperiksa beberapa waktu lalu.

"Dari sini, kami melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolri kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/1/2011).

Kapolri berjanji akan menuntaskan kasus ini sesegera mungkin. "Sekarang sedang kami proses. Nanti sidang di pengadilan," katanya.

Seperti diwartakan, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, seseorang yang diduga Gayus pergi ke Makau pada 24 September dan kembali ke Jakarta pada 26 September. Pada 30 September Gayus sempat pergi ke Makau.

Paspor yang digunakan Gayus atas nama Sony Laksono. Pada paspor tersebut terdapat foto sosok mirip Gayus yang mengenakan wig. Foto tersebut mirip dengan foto yang tertangkap kamera wartawan Kompas pada November silam. Selain itu, seorang pembaca Kompas, Devina, juga mengaku melihat seseorang mirip Gayus pada penerbangan Indonesia AirAsia rute Jakarta-Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

    Nasional
    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

    Nasional
    Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

    Nasional
    'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

    "Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

    Nasional
    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

    Nasional
    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

    Nasional
    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

    Nasional
    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

    Nasional
    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

    Nasional
    Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

    Nasional
    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com