Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Flyover Jadi Jalur Hijau Baru

Kompas.com - 13/01/2011, 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran akan hilangnya jalur hijau akibat pembangunan jalan layang (flyover) Casablanca dan Antasari langsung ditampik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta. DPU DKI Jakarta menjanjikan jalur flyover tersebut akan lebih hijau daripada sebelumnya.

"Memang terjadi penebangan pohon karena bertepatan dengan posisi titik pier. Tapi nanti akan direlokasikan dan ditanam lagi dengan pohon-pohon baru," ungkap Kepala Bidang Jembatan DPU DKI Jakarta, Novizal, Kamis (13/1/2011), dalam jumpa pers di Kantor DPU Jakarta.

Ia melanjutkan tiap pohon yang ditebang akan diganti lebih dengan 10 pohon baru. "Kalau ditotal 9.670 pohon untuk flyover Antasari, tapi tidak bisa seluruhnya ditaruh di bawah flyover akhirnya direlokasikan ke tempat-tempat lain di DKI yang masih butuh penghijauan seperti di Cipayung. Ada 20 lokasi yang akan dihijaukan," ungkap Novizal.

Sementara itu, untuk flyover Tanah Abang-Kampung Melayu tidak akan terjadi pemangkasan besar-besaran. Pasalnya, di jalur tersebut hanya ada pohon-pohon yang masih belum menjulang tinggi.

"Di Tanah Abang-Kampung Melayu tidaka akan ada pemangkasan yang banyak karena pohonnya masih kecil-kecil," ujar Novizal. Adapun, untuk penanaman kembali pohon-pohon yang terpaksa ditebang akibat proyek ini, pihak DPU DKI Jakarta mengaku lebih selektif. Pohon Angsana yang cepat tumbuh namun mudah rubuh tersebut kini tak lagi digunakan.

DPU DKI Jakarta lebih memilih pohon-pohon seperti Trembesi dan Mahoni. Novizal memastikan pohon-pohon tersebut akan tetap hidup di bawah flyover tidak seperti kejadian di flyover Tanjung Priok di mana banyak pohon mati lantaran tidak terkena sinar matahari.

"Jalan layang ini kan sangat tinggi sehingga tetap bisa menyinari pohon di bawahnya," ungkap Novizal. Sementara di tiap tiang jalan layang, diungkapkan Novizal, juga tetap akan ditanami tumbuhan merambat. "Nantinya jalur flyover ini akan lebih hijau dari sebelumnya," ucap Novizal.  (Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com