Pemprov DKI Terus Bangun Jalan Layang

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski banyak pihak yang memprotes bahwa kebijakan pembangunan jalan layang (flyover) hanya akan menambah kemacetan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan membangun flyover di sejumlah titik di Jakarta.

Pembangunan ini tetap dilaksanakan dengan dalih kebutuhan jalan di Jakarta masih kurang karena banyak jalur yang dipakai bus transjakarta dan moda transportasi massal belum memadai. "Sementara ini iya, sampai dengan angkutan massalnya memadai," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto Jumat (14/1/011), saat dijumpai di Balaikota DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Novizal mengungkapkan, rasio jalan di Jakarta masih kurang dibandingkan dengan laju pertumbuhan kendaraan. Apalagi, beberapa ruas jalan akhirnya dialihkan sebagai jalur bus transjakarta sehingga membuat jalan semakin menyempit.

"Idealnya kami menangani jalan yang diambil bus transjakarta, tapi saat ini kami kehabisan lokasi untuk membangun jalan. Makanya, ada flyover supaya tetap ada jalur untuk kendaraan lain," ucap Novizal, kemarin.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal proyek jalan layang ke depan, Novizal belum dapat menjelaskan. Pasalnya, saat ini Dinas PU tengah fokus mengembangkan dua flyover, yakni Tanah Abang-Kampung Melayu dan Blok M-Cipete.