Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Direnovasi, Sudah Akan Digusur...

Kompas.com - 11/02/2011, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penggusuran Stadion Lebak Bulus untuk dijadikan depo Mass Rapid Transport (MRT) disesalkan Kepala Unit Pengelola Stadion Lebak Bulus, Sri Wigiati. Pasalnya, kompleks stadion yang berumur 30 tahun tersebut baru saja direnovasi tahun 2009.

"Kami baru lakukan renovasi tahun 2009. Renovasinya untuk pengecatan tribun, dan penggantian kalau ada yang rusak di sayap bagian barat," ucap Sri, Jumat (11/2/2011), saat dijumpai Kompas.com di kantornya.

Untuk merenovasi tribun penonton itu pun biayanya tak murah, yakni mencapai Rp 2 miliar yang diambil dari kas APBD Provinsi DKI. Selain renovasi pada stadion, renovasi besar juga dilakukan pada kolam renang yang masuk dalam kompleks stadion, mulai tahun 2008 hingga sekarang.

"Yang paling disayangkan renovasi kolam renang ini baru saja kami lakukan, bulan Maret nanti akan serah terima dari Kadis, tapi kalau memang ada keputusan penggusuran, yah apa boleh buat. Hanya sayang saja biayanya," ujar Sri.

Di dalam area kolam renang yang disebut-sebut akan menjadi kolam renang percontohan di Jakarta Selatan tersebut, rencananya juga akan disediakan fasilitas kafe dan karaoke. Biaya renovasi pun tak kalah besar, yakni mencapai Rp 10 miliar.

Namun, lagi-lagi fasilitas baru nan lengkap tersebut terpaksa harus segera dialihfungsikan sebagai depo MRT pada tahun 2011 ini. Pemprov hingga sekarang masih mencari alternatif lokasi pengganti Stadion Lebak Bulus. Salah satu yang menjadi calon lahan pengganti yakni di daerah Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"Kalau dibandingkan dengan fasilitas olahraga lain di Jakarta Selatan, Stadion Lebak Bulus ini yang paling bagus. Bisa dibilang kedua terbaik setelah Gelora Bung Karno. Tapi, kami tetap akan mengikuti perintah dari pemprov," kata Sri.

Stadion Lebak Bulus didirikan pada tahun 1980. Saat itu, stadion tersebut dikelola oleh Grup Bakrie, sampai akhirnya di tahun 2007 diambil alih oleh Dinas Olahraga dan Pemuda DKI. Stadion itu pun sudah lama menjadi kandang Persija sampai pada tahun 2009 klub Macan Kemayoran tersebut pindah ke Ragunan.

Berada di tengah kota Jakarta Selatan, stadion ini juga menjadi saksi bisu para bintang sepak bola nasional, seperti Sony Kurniawan, Wafiatul Akmal, dan Zainal Anwar, serta Dolly Gultom yang kini tengah dikirim ke Uruguay. Seluruh pesepak bola tersebut adalah jebolan sekolah sepak bola (SSB) Union Makes Strength (UMS) Lebak Bulus, yang kemudian berubah nama menjadi Union Footbal Camp (UFC). UFC merupakan SSB terlama yang menggunakan Stadion Lebak Bulus sejak tahun 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com