Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaji, Bus Transjakarta Larut Malam

Kompas.com - 21/02/2011, 14:30 WIB

Terkait maraknya omprengan, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta tengah mengkaji penambahan jam operasional bus di koridor yang ramai penumpang hingga di atas puku1 22.00.

Kepala BLU Transjakarta M Akbar, kemarin, mengatakan, wacana penambahan jam operasional bus transjakarta saat ini masih dihitung konsekuensinya. "Beberapa aspek harus dikaji mendalam, terutama waktu perawatan untuk aramada bus, apakah cukup?" ujarnya.

Selama ini, untuk perawatan bus saja operator hanya mempunyai waktu sekitar enam jam. Pasalnya, setelah selesai beroperasi pukul 22.00 bus harus menuju ke pool, dan seusai perawatan harus mulai menuju ke koridor masing-masing pukul 04.00 agar bisa beroperasi kembali puku105.00.

"Kami harus juga pikirkan pembagian shift (giliran) karyawan, seperti kasir, sopir, hingga petugas keamanan," tuturnya.

Dikatakan Akbar, saat ini satu shift bekerja selama delapan jam. Jika ditambah satu jam, biaya operasional juga akan bertambah. Pihaknya perlu menghitung apakah biaya operasional masih sepadan atau tidak dengan penumpang yang diangkut.

Belum maksimal

Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta, Tulus Abadi, mengatakan, persoalan munculnya omprengan ini harus dilihat secara komprehensif. "Saya menduga munculnya omprengan, terutama pelat hitam, adalah karena efek ditutupnya trayek bus reguler, sedangkan pelayanan bus transjakarta belum maksimal," ujarnya saat dihubungi semalam.

Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) itu menuturkan, masyarakat yang kebutuhannya tidak terjawab dengan bus transjakarta mencari alternatif seperti itu. Padahal, apa pun alasannya, mengangkut penumpang harus menggunakan pelat kuning dan ada tanggung jawab pengendara.

"Kalau omprengan tidak ada tanggung jawab apa pun, termasuk asuransi apabila terjadi kecelakaan," tuturnya.

Tulus menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan mengenai keberadaan omprengan ini kepada Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa dan ia akan segera menindaknya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com