Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompol Iwan Masih Ditahan

Kompas.com - 07/03/2011, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompol Iwan Siswanto, salah satu tersangka dugaan suap plesiran Gayus Tambunan dari Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, hari ini tidak mendapatkan pembebasan bersyarat seperti delapan polisi lainnya yang sudah menggenapi 120 hari masa penahanan.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar, Iwan masih ditahan, belum mendapat penangguhan karena ia dijanjikan akan P21 (kelengkapan berkas) hari Senin (7/3/2011) ini. "Kompol Iwan memang sudah dijanjikan P21. Statusnya masih dalam tahanan, artinya belum diartikan status penangguhannya. Berkas Saudara Iwan disampaikan hari ini. Saya belum dapatkan kepastian, tapi rencananya statusnya akan disampaikan kepada pihak penyidik," tutur Boy di kantor Divisi Humas Mabes Polri, Senin.

Menurut Boy, setelah P21 Kepolisian mempersilakan untuk menentukan status Iwan, bisa berupa penahanan berlanjut atau wajib lapor. Sedangkan dalam proses persidangan, menunggu proses selanjutnya dari perkembangan, karena jaksa penuntut umum bersama pengadilan negeri yang akan melanjutkan jadwal persidangan untuk Kompol Iwan. "Saat ini berkasnya di Kejaksaan. Kita masih menunggu keputusan," ujar Boy.

Iwan dan delapan anggota Polri di Markas Komando Brimob telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan ditahan oleh pihak Mabes Polri sejak 7 November 2011. Mereka dijerat pasal 5 ayat 2, pasal 11, dan pasal 12 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Iwan diduga menerima uang dari Gayus setelah memberi izin kepada Gayus untuk keluar dari rumah tahanan sejak Juli 2010. Total jumlah uang suap yang di terima senilai Rp 368 juta. Dari rumah Iwan, polisi menyita satu buku tabungan BCA, satu kartu ATM, dan bon pembelian emas sebanyak tiga lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com