Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Proyek Monorel?

Kompas.com - 09/03/2011, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiang-tiang monorel di sepanjang Jalan Asia Afrika, Jalan Gelora, hingga Jalan HR Rasuna Said, tampak dibiarkan begitu saja. Kelanjutan proyek monorel yang dimulai pada era Gubernur Sutiyoso tersebut pun hingga kini terhenti tanpa ada kejelasan.

Belakangan, Pemerintah Provinsi DKI justru dituntut oleh pelaksana proyek monorel, yakni PT Jakarta Monorel dengan tuntutan Rp 600 miliar lantaran tidak adanya investor sehingga proyek pun mangkrak. Lalu, apa kabar proyek monorel? Akankah dilanjutkan oleh Pemprov DKI?

Gubernur Fauzi Bowo mengungkapkan, untuk membangun kembali monorel memerlukan tambahan investasi yang besar. "Kami sedang hitung cost and benefit dari monorel. BPKP bilang, kalau memang ganti rugi kami harus tempuh jalur penyelesaian dengan PT Jakarta Monorel maksimal bisanya Rp 204 miliar," ungkap Fauzi, Rabu (9/3/2011), dalam seminar "Rencana Pembangunan MRT" di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Namun, untuk melanjutkan proyek pembangunan monorel, Pemprov DKI masih juga butuh tambahan investasi senilai Rp 4 triliun-Rp 4,5 triliun. Tapi, lagi-lagi investor tidak ada yang berminat lantaran peluang meruginya lebih besar.

"Hitung-hitungannya masih belum meyakinkan, kalau naik monorel jalur lingkar itu hanya ramai saat pagi dan sore. Nah, proyek ini tidak mau dilaksanakan swasta karena short fall atau kerugian yang besar. Kalau rugi siapa yang mau nanggung?" katanya.

Foke enggan menyebutkan jika proyek monorel dihentikan Pemprov DKI. "Kami coba pemikiran lebih detail, soal opportunity cost-nya. Ada juga pemikiran untuk pakai saja monorel untuk jalur layang busway. Tapi saya tidak ingin berandai-andai (proyek monorel jadi atau tidak)," ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI hanya memiliki dua jalur monorel. Jalur hijau (green line) sepanjang 14,3 kilometer akan melewati kawasan segitiga. Dengan rute Casablanca-Semanggi-Gelora Bung Karno-Gedung DPR/MPR-Karet Sudirman-Casablanca. Lalu, jalur biru (blue line) sepanjang 12,7 kilometer, rutenya Kampung Melayu-Tebet-Casablanca-Karet Sudirman-Cideng-Roxy.

Monorel dibangun untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Angkutan massal ini diperkirakan bisa mengangkut 270.000 orang per hari. Pencanangan tiang pertama monorel dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2004. Proyek direncanakan menghabiskan biaya Rp 5,6 triliun,  Rp 1,6 triliun berasal dari pemerintah. Sisanya ditutup dari lembaga keuangan. PT Jakarta Monorail ditunjuk untuk mengerjakan proyek ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com