Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Tender MRT Tak Bermasalah

Kompas.com - 11/03/2011, 15:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membantah apabila tender proyek mass rapid transit (MRT) menemui kendala sehingga terancam ditunda. Dia pun menegaskan bahwa proses tender dokumen tetap akan dilakukan sesuai jadwal, yakni di tahun 2011 ini.

Sebelumnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) mempermasalahkan soal ketidakjelasan wewenang pencairan dana proyek yang berasal dari dana bantuan JICA senilai 120 miliar yen untuk tahap pertama MRT. Akibat tidak jelasnya wewenang ini, bahkan LKPP mengancam untuk membatalkan tender dokumen karena dikhawatirkan akan menimbulkan kekisruhan.

"Saya kira itu tidak perlu dipermasalahkan. Memang proses penentuan akhir itu masih akan berlanjut, tapi sudah pasti tidak akan memengaruhi proses tender," ungkap Fauzi Bowo, Jumat (11/3/2011), di Balai Kota Jakarta.

Soal pencairan dana bantuan JICA, dirinya sudah berdiskusi dengan Menteri Keuangan. "Ini akan dibicarakan pada tingkat staf dan saya kira dalam waktu tidak terlalu lama ini akan kami selesaikan," ucap Fauzi.

Ketika ditanyakan kapan kepastian tender dokumen dilakukan, Fauzi pun enggan memberikan kepastian. "Anda kayak ahli nujum aja, kalau bunting sembilan bulan gue pastiin beranak," kata orang nomor satu di DKI ini.

Adapun untuk tahap pertama, Pemprov DKI akan membangun terlebih dulu jalur MRT Utara-Selatan dengan proyek awalnya, yakni Lebak Bulus-HI. Realisasi proyek ini memerlukan dana hingga 144,322 miliar yen atau sekitar Rp 15 triliun.

Dana tersebut terbagi menjadi dana porsi pinjaman 120,017 miliar yen atau hanya 0,2 persen dan pembangunannya diambil dari APBN dan APBD 24,305 miliar yen. Lintasan MRT rute Lebak Bulus-HI direncanakan akan sepanjang 15,5 kilometer dengan rincian 10,5 kilometer di permukaan tanah serta 5 kilometer di bawah tanah.

Sebanyak enam stasiun bawah tanah juga akan dibangun di sepanjang rute tersebut, yakni di Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, dan tujuh stasiun elevated, yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.

Nantinya MRT diharapkan mampu mengangkut 960.000 orang per hari dengan headway per 5 menit. Target waktu perjalanan dari Lebak Bulus-HI mencapai 30 menit. Pada tahun 2016 MRT Lebak Bulus-HI direncanakan akan mulai beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com