Warga Kuningan Masih Bingung

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan warga yang ditemui telah mengetahui akan adanya penutupan jalur-jalur tertentu pada jalan yang menghubungkan Kampung Melayu-Tanah Abang. Namun, mereka tampak masih mereka-reka, ruas-ruas jalan mana saja yang ditutup dan jalur alternatif mana yang ditentukan aparat.

Hal ini tampak jelas dari pernyataan dua warga yang ditemui di lokasi yang berdekatan. Sulaiman, yang ditemui di Jalan Prof Dr Satrio, tepat di depan mulut jalan Karet Sawah, Kuningan, Jaksel, Senin (21/3/2011) sore, langsung menjelaskan ruas-ruas jalan yang akan ditutup. "Di sini nggak mungkin, Mas, karena (flyover) dibangun di bekas jalur hijau," jelas Sulaiman.

Ia melanjutkan, "Yang akan ditutup cuma ruas jalan di dekat perempatan (Jalan) Sudirman karena di situ tidak ada jalur hijau!"

Pendapat berbeda disampaikan Rojak, pemilik kios di depan Komplek sekolah Pelita Hati, Jalan Prof Dr Satrio, tepat di seberang tempat Sulaiman berada. Ia mengaku sudah mengetahui informasi akan adanya penutupan jalur dari sebuah harian Ibu Kota. "Jalur ini akan ditutup. Tapi, belum jelas akan dialihkan ke mana," kata Rozak.

Pernyataannya diamini salah seorang pengojek yang berdiri di sampingnya. Menurutnya, yang akan ditutup adalah seluruh Jalan Prof Dr Satrio, mulai dari perempatan Jalan Rasuna Said hingga perempatan Jalan Sudirman.

Baik Sulaiman maupun Rozak terlihat tak percaya jika Jalan Karet Sawah adalah salah satu jalur alternatif yang dipertimbangkan Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya. "Jalannya terlalu sempit," kata Sulaiman.

Lain lagi Ibu Nur, warga Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Pemilik warung di sisi terowongan Casablanca ini mengaku sudah mendengar informasi akan adanya penutupan jalan untuk pembangunan flyover non-jalan tol Kampung Melayu-Tanah Abang.

Namun, menurutnya, Jalan Casablanca tidak termasuk ruas yang akan ditutup. "Hanya jalan menuju (Mal) Ambassador yang ditutup sementara," katanya. Ia terlihat bingung saat dikatakan ruas jalan di depan warungnya juga akan ditutup.

Udin, warga Karet Tengsin yang selalu melintasi jalan Satrio - Casablanca - Abdullah Syafei menuju tempat kerjanya di Kampung Melayu mengharapkan jalur-jalur alternatif segera disosialisasikan. "Pakai selebaran kek, atau melalui TV, yang penting masyarakat bisa tahu harus ke mana kalau jalan-jalan itu ditutup," tegas Udin.