Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi Bowo Tetap Maju di Pilgub 2012

Kompas.com - 24/03/2011, 15:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun pilkada DKI Jakarta baru dilangsungkan pada tahun 2012, sejumlah nama bakal calon gubernur sudah bermunculan di media massa.

Dari Partai Golkar, ada tiga nama yang diusung, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Prya Ramadhani, Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, dan anggota Komisi I Tantowi Yahya.

Partai Demokrat baru memunculkan satu nama pasti, yakni Ketua DPD Partai Demokrat DKI Nachrowi Ramli.

Lalu, bagaimana dengan peluang sosok petahana Gubernur Fauzi Bowo yang notabene merupakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat sendiri?

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok memastikan nama Foke, sapaan akrabnya, tetap masuk dalam bursa bakal calon Gubernur DKI di internal Partai Demokrat.

"Masih masuk nama dia. Saat ini, di Demokrat ada dua nama yang diajukan Nachrowi dan incumbent (Fauzi Bowo). Dua nama itu yang disurvei," ujar Mubarok, Kamis (24/3/2011), saat dihubungi wartawan.

Mubarok menjelaskan, survei akan dilakukan sebanyak tiga kali untuk melihat popularitas, kapablitas, dan elektabilitas kandidat yang diajukan. Hasil survei akan menjadi dasar Tim 9 dalam mengajukan calon kepada Majelis Tingggi Partai Demokrat untuk kemudian dipilih calon resmi yang diusung Partai Demokrat.

Saat ditanyakan soal pencalonan Foke yang terlihat tidak terlalu mencuat ke publik, Mubarok menjelaskan, hal itu tidak perlu dilakukan Foke.

"Dia memang salah satu calon, hanya Fauzi Bowo, kan, masih menjabat. Jadi, dia masih low profile, dan tidak perlu digembar-gemborkan karena orang sudah tahu dia, beda dengan Nachrowi," ujar Mubarok.

Menurut dia, Foke menjadi salah satu kandidat yang tetap dipertimbangkan oleh Demokrat lantaran masih dianggap memiliki ilmu dan pengetahuan yang mumpuni untuk memimpin Jakarta.

"Namun, kenyataannya, model ketegasan Bang Yos dia nggak punya. Nah, mungkin sosok ketegasan ini yang ada di Nachrowi karena dia sama-sama militer," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com