Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Laik Jalan Pun Bisa Lulus

Kompas.com - 07/04/2011, 03:50 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Uji kelaikan kendaraan (kir) bagi angkutan umum di beberapa daerah di Jawa Timur dikuasai calo. Walau harus mengeluarkan biaya lebih, para pemilik kendaraan memilih menggunakan jasa calo, karena prosesnya lebih mudah, cepat, dan dijamin lulus.

Bahkan, surat kelaikan jalan itu bisa diperoleh, meski kendaraan yang diuji tidak dibawa ke tempat pengujian. Akibatnya, kendaraan yang seharusnya tidak laik jalan, tetap bisa beroperasi.

Demikian pemantauan Kompas, Rabu (6/4), di beberapa daerah di Jatim seperti Banyuwangi, Malang, Mojokerto, Madiun, dan Lamongan.

Sejumlah pemilik kendaraan menyatakan, tanpa melalui jasa calo uji kir cukup rumit, berbelit-belit, menguras waktu dan tenaga, dan belum tentu lulus.

Wawan (35, nama samaran), sopir bus rute Madiun-Ponorogo, mengaku, mengurus surat kir melalui calo lebih menguntungkan. Paling tidak, selama proses itu bus tetap bisa dioperasikan.

Melalui calo, biayanya memang sedikit lebih mahal, sekitar Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Sedangkan kalau mengurus sendiri tarif resminya Rp 75.000. ”Tapi nunggunya itu lho seharian. Belum lagi disuruh fotokopi sana, disuruh ngambil blanko ini, itulah. Pokoknya banyak, kayak dipersulit,” katanya.

Agus (40), pengemudi angkutan kota di Banyuwangi mengatakan, meski harus mengeluarkan biaya tambahan untuk calo sampai Rp 50.000, dia merasa tidak sayang, karena pasti lulus.

Rahman (24), pengemudi lain, mengakui, tanpa calo uji kir bisa lebih susah. Sebab uji kir dilakukan ketat. Jika ada satu komponen yang dinyatakan tak layak, maka pemilik kendaraan harus memperbaikinya.

”Saya pernah mengurus sendiri. Habisnya Rp 90.000, tapi harus bolak-balik fotokopi ini-itu,” kata Wasis (35), sopir bus jurusan Mojokerto-Pasuruan.

Sedangkan melalui calo, ”Kita tinggal menyerahkan fotokopi STNK, KTP, dan kartu KIR pada calo. Kita tinggal duduk saja menunggu lalu semuanya sudah beres,” tutur Andi (50), pemilik truk bernomor Kota Malang yang tinggal di Bululawang, Kabupaten Malang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com