Kapolda: "Contra Flow" Masih Lama

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya memang sempat menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem arus terbalik (contra flow) bagi bus transjakarta. Hal ini dinilai perlu dilakukan karena sterilisasi jalur busway tidak efektif. Namun, rupanya Polda sendiri masih tengah melihat bagaimana respons masyarakat bila contra flow diterapkan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Sutarman, mengakui, penerapan contra flow di Jakarta masih sangat lama karena kebiasaan dan tingkat disiplin masyarakat rendah. "Kami keluarkan ini untuk lihat dulu bagaimana masyarakat. Itu (contra flow) masih cukup lama dan di Indonesia, kan, tidak bisa langsung karena kita menggunakan lajur kiri, kan? Jadi, ini terkait kebiasaan orang," ujar Sutarman, Jumat (8/4/2011), di Jakarta.

Dia menjelaskan, kebiasaan orang membawa kendaraan di sisi kanan perlu dipertimbangkan agar tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas nantinya. Selain itu, Sutarman melihat masih rendahnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

"Bahkan saya sudah menempatkan 400 personel saya setiap hari untuk melakukan penegakan hukum di tempat-tempat itu. Sebenarnya kita juga terkait soal disiplin masyarakat tidak ada efek jera kalau dia masuk jalur busway akhirnya sterilisasi tidak efektif," ucapnya.

Karena itu, Sutarman mengungkapkan, penerapan contra flow sebenarnya penting agar sterilisasi jalus busway bisa terjaga. Tapi, disiplin masyarakat harus ditingkatkan terlebih dahulu sehingga contra flow bisa menjadi solusi yang tepat dan tidak menimbulkan masalah baru.

"Ya harus, masyarakat harus disiplin dulu baru sistem ini bisa diterapkan," katanya.