Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Bakal Sambung Balaraja-Cikarang

Kompas.com - 08/04/2011, 14:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum juga proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur Selatan-Utara tahap pertama Lebak Bulus-Bundaran HI dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mulai mempersiapkan jalur Barat-Timur sepanjang 87 kilometer.

Lembaga pendonor dari Japang, Japan International Cooperation Agency (JICA), digandeng untuk melakukan pre fesibility study atau pra studi kelayakan jalur ini. Dari hasil kajian awal JICA, jalur Barat-Timur MRT akan menghubungkan wilayah Balaraja (Tangerang)-Jakarta-Cikarang (Bekasi) karena daerah-daerah itu memiliki permintaan yang sangat tinggi.

"Kajian mereka di tempat itu sangat tinggi. Dari awal memang kami minta supaya tidak hanya meng-cover timur dan barat di provinsi DKI saja, jadi ini akan mengikutsertakan di sebelah barat Balaraja, Tangerang dan timur Cikarang, Bekasi, melewati Jakarta," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo usai bertemu dengan perwakilan JICA, Jumat (8/4/2011), di Balai Kota, Jakarta.

Namun, saat ditanyakan jalur tersebut akan melewati mana saja, Foke mengakui pembahasan belum sampai pada tahap tersebut. "Tapi bisa dipastikan akan melalui wilayah kawasan padat," ujarnya.

Menurut Foke, sebagian stasiun bawah tanah akan berada di kawasan padat. Selebihnya, daerah yang tidak terlalu padat akan dibuat elevated (melayang) seperti yang akan dibangun di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.

Selain itu, di kawasan Tangerang dan Bekasi juga akan dibuat melayang. Karena menjangkau hingga keluar kota Jakarta, Pemprov DKI juga harus berkoordinasi dengan pemerintah kota sekitar soal pembangunan MRT.

"Ada pertemuan dengan pemprov lainnya. Semua akan diatur oleh pemerintah pusat," kata Foke.

Terkait pendanaan MRT jalur Barat-Timur itu, Foke masih belum mengetahui akan memakan biaya berapa. Pasalnya, soal pendanaan ini masih akan dirapatkan di akhir April bersama dengan Departemen Keuangan dan Kementerian Perhubungan.

"Pola yang kami harapkan tentu tidak jauh berbeda dengan pola yang sekarang kami lakukan untuk pembangunan MRT tahap pertama," ungkap Foke.

Deputi Gubernur bidang Transportasi, Sutanto Suhodo menjelaskan, panjang rute Barat-Timur MRT sepanjang 87 kilometer, sekitar 40 kilometer berada di wilayah DKI Jakarta.

"Saat ini masih dilakukan studi sampai satu tahun karena kelebihan dari fase ini bukan hanya melibatkan 1 pemda tapi 3 pemda. Tahun depan studi kami harapkan selesai," kata Sutanto.

Saat ini Pemprov DKI tengah mempersiapkan pembangunan jalur Selatan-Utara yang dibagi ke dalam dua tahap. Tahap I yakni Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer, terdiri dari 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 bawah tanah). Ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2016. Sedangkan tahap II, yakni Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,1 kilometer. Ditargetkan beroperasi tahun 2020. Sementara untuk jalur Barat-Timur ditargetkan beroperasi tahun 2027.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com