Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Bukan Tempat Anak-anak

Kompas.com - 12/04/2011, 21:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski penahanannya ditangguhkan, Deli Suhandi (14) yang merupakan tersangka kasus pencurian voucer perdana telepon seluler senilai Rp 10.000 tetap belum bisa bernapas lega. Ia masih menunggu proses persidangan dilaksanakan.

"Sebenarnya kasus ini tidak perlu diteruskan. Dengan ditahan saja, itu sudah tidak sesuai. Penjara bukan tempat yang tepat untuk anak," ungkap psikolog anak, Seto Mulyadi, kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Ia menambahkan bahwa menahan anak di penjara hanya akan merusak kondisi psikologisnya. Dengan memberikan hukuman dalam bentuk penahanan di penjara bagi anak, masalah baru justru akan timbul.

"Anak ini tidak salah, tapi dituduh melakukan tindakan kriminal. Kemudian di penjara tentunya ada perasaan marah dan tidak terima telah diperlakukan tidak adil. Efek dari hal ini akan berdampak negatif dan menjadi masalah baru," ujar psikolog yang akrab dipanggil Kak Seto itu.

Menurutnya, untuk anak-anak semacam ini sebaiknya dilakukan pembinaan yang mengandung aspek edukatif sehingga mereka tetap bisa mendapatkan sesuatu yang berguna. "Seharusnya dia dibina agar lebih baik dalam suasana yang mendukung, bukan di penjara. Tidak ada aspek edukatif untuk anak jika ia dipenjara. Lagi pula, Deli sudah cukup trauma dengan hal itu," ujar Kak Seto.

Sebelumnya diberitakan, Deli sempat ditahan selama empat hari di Polsektro Johar Baru kemudian dipindahkan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Setelah tiga minggu mendekam di rutan, Deli dilepaskan karena penangguhan penahanannya dikabulkan oleh pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com