Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Terpilih Jangan Jadi Kutu Loncat

Kompas.com - 16/04/2011, 15:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik, Sugianto, mengungkapkan, gubernur DKI Jakarta yang nantinya terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2012 tidak berpindah-pindah partai alias kutu loncat. Hal ini bisa membuat ketidakstabilan kebijakan yang dibuatnya dalam pemerintahan.

"Gubernur kutu loncat hanya akan membuat berantakan program penanganan masalah DKI itu," kata Sugianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/4/2011).

Sugianto menuturkan, penanganan masalah di DKI, seperti kemacetan dan banjir, bisa jadi terhambat lantaran adanya sentimen politik tertentu akibat sikap sang gubernur yang pindah partai.

"Bagaimanapun untuk membuat suatu kebijakan, gubernur perlu dukungan politik dari partai," katanya.

Pernyataan itu dilontarkan Sugianto terkait kasus yang terjadi di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya menerima pinangan Partai Demokrat. Akhirnya, Dede pun memustuskan meninggalkan PAN yang selama ini telah membesarkannya menjadi anggota Dewan hingga memenangi Pilkada Jawa Barat tahun 2009 bersama Ahmad Heryawan.

Sementara itu, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi, melihat para kandidat yang sudah menyatakan diri maju dalam Pemilukada 2012 hanya mencari popularitas belaka atau yang disebutnya sebagai "beauty contest". Setiap kandidat belum menyentuh persoalan pokok Ibu Kota dan cara mengatasinya.

"Kapabilitas kandidat yang sekarang masih belum bisa dibicarakan karena mereka masih bergulat pada popularitas, belum pada kemampuan atau kualitas membenahi masalah Jakarta yang kuat. Setiap kandidat masih bicara pada level narsistik politik," kata Burhanudin.

Seperti diberitakan, hingga kini sudah ada empat kandidat yang secara resmi mencalonkan diri sebagai gubernur DKI, tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar, yakni Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, Ketua DPD Partai Golkar Prya Ramadhani, dan anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya.

Calon lainnya adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli. Selain empat kandidat yang secara resmi sudah menyatakan akan mencalonkan diri menjadi DKI 1, beredar kabar Gubernur Fauzi Bowo, pengusaha Djan Faridz, dan ekonom Faisal Basri juga akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com