Korban ditemukan di tepi Kali Penggilingan Baru, Harapan Baru, sekitar 3 kilometer dari rumah keluarga David di Teluk Pucung, Bekasi Utara. Korban ditemukan dua warga Harapan Baru, Sandi dan Segon, yang selesai mandi di Kali Penggilingan Baru pada Sabtu sore. Mereka menemukan korban terbujur di dekat rumpun bambu di bantaran kali sekitar pukul 18.30. Penemuan itu lalu dilaporkan ke polisi.
Di lokasi, polisi menemukan sepasang sandal, yang umumnya digunakan perempuan, dan satu sandal lelaki. Sandal-sandal itu digunakan untuk menutupi jejak darah korban. Sepeda motor korban tidak ditemukan di lokasi penemuan korban.
Ayah David, Budi Santoso (37), meyakini, pelaku pembunuhan melarikan sepeda motor David.
Budi mengatakan, dirinya sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait keberadaan sandal tersebut. Budi mengaku tidak mengenali sandal itu dan belum pernah melihatnya.
Sriyatini menambahkan, David sering berbalas pesan singkat (SMS) dengan teman perempuan yang usianya setahun lebih tua. Ia berharap, polisi dapat menelusuri siapa perempuan itu dari SMS di telepon seluler milik David yang sudah disita polisi.
Kasus pembunuhan, yang mengiringi perampasan sepeda motor dan melibatkan anak sebagai korban ataupun pelaku, pernah terjadi di Bekasi beberapa tahun lalu. Pada Desember 2008 dua remaja di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, diduga membunuh teman sendiri karena tergiur ingin memiliki sepeda motor korban. Di Kota Bekasi tiga remaja ditangkap polisi karena diduga menggunakan kekerasan untuk merampas sepeda motor seorang pelajar sekolah menengah pertama.