Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Pemberian ASI di Denpasar Rendah

Kompas.com - 12/05/2011, 20:32 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Cakupan pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi usia nol bulan sampai enam bulan di Kota Denpasar, Bali, masih rendah.

Dari jumah ibu menyusui sekitar 11.000 orang, hanya 35 persen (3.850 orang) yang memberikan ASI kepada anak sejak dilahirkan. Persentase itu lebih rendah daripada patokan minimal nasional di angka 65 persen.

Selain ibu bekerja, kurang gigihnya petugas kesehatan menyarankan ibu menyusui ASI juga menjadi salah satu alasan ibu memilih memberikan susu formula kepada bayinya. Tahun ini pusat menargetkan Kota Denpasar mampu menaikkan angka cakupannya dari 35 persen menjadi 45 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Denpasar Luh Putu Sri Armini mengakui sulit menaikkan angka cakupan tersebut. "Kami juga sudah terus sosialisasi kepada masyarakat dan kesulitan mendapatkan tenaga medis yang benar-benar gigih memperjuangkan ibu menyusui dengan ASI, apalagi perkotaan," katanya di sela-sela penilaian KB dan gerakan PKK oleh pusat di Desa Padang Sambian, Denpasar, Kamis (12/5/2011).

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu telah dibuat pojok laktasi di 11 puskesmas induk yang difungsikan untuk sosialisasi dan konsultasi. Namun, pojok tersebut belum maksimal. Karena itu, ia berencana memperluas di puskesmas pembantu yang berjumlah 25 unit ataupun tempat lain yang membutuhkan.

Sementara Ketua IV Tim Penggerak (TP) PKK Nasional Susi Subekti mengatakan, cakupan pemberian ASI di Denpasar memang masih memprihatinkan. Bahkan, banyak daerah memiliki cakupan ASI yang rendah di bawah nasional.

"Seharusnya ini menjadi perhatian masing-masing kepala daerah," kata Susi. Apalagi, Denpasar atau Bali merupakan salah satu daerah yang maju. Ia memperkirakan pendanaan untuk sosialisasi ASI tidak ada kendala.

Menurut Susi, penghambat pemberian ASI terutama adalah semakin banyaknya wanita (ibu) pekerja, masih minimnya kesadaran para ibu akan pentingnya ASI, serta rendahnya dukungan dari tenaga dan pelayan kesehatan, utamanya di rumah sakit (RS).

Di lain pihak, produsen susu formula begitu gencar dan dinamis dalam memperkenalkan produknya kepada ibu-ibu hamil, petugas kesehatan, serta RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com