JAKARTA, KOMPAS.com — Paket yang diduga bom di bawah jembatan layang Kampung Melayu diledakkan oleh tim penjinak bom, Gegana, Brimob, Polda Metro Jaya, Minggu (22/5/2011) pukul 14.25 WIB. Sebelum bom diledakkan, polisi menutup lokasi sekitar sejauh radius 10 meter.
Seorang anggota tim penjinak berpakaian pelindung memasang alat peledak yang dihubungkan kabel pemicu ledakan. Ia lalu memasang tongkat peledak di atas paket yang diduga bom dalam kotak plastik.
Setelah mundur sejauh lima meter, seorang anggota tim lain mengambil mikrofon dari mobil patroli Polres Metro Jakarta Timur. Ia meminta puluhan warga yang berkerumun menjauh. Anggota kemudian menghitung mundur... "Sepuluh, sembilan.... Tiga-dua-satu. Bum!". Suara ledakan terdengar diiringi tepuk tangan warga.
Sebelum tiba di lokasi, tim penjinak bom lebih dulu mengambil empat granat nanas aktif di rumah seorang warga di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur.
Menurut anggota Polres Metro Jakarta Timur, Rahmat, granat ditemukan pemilik rumah yang sedang menggali sumur. "Keempat granat ditemukan saat pemilik rumah menggali sumur," tuturnya.
Ia membenarkan, granat sudah dibawa tim penjinak bom bermobil penjinak bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.