Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peti Mati Juga Kagetkan Istana

Kompas.com - 06/06/2011, 11:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku kaget saat membaca pemeberitaan adanya pengiriman peti mati ke sejumlah media nasional. Meskipun demikian, pengiriman peti mati itu belum bisa dikatakan sebagai bentuk teror terhadap media.

"Saya belum tahu (teror atau bukan), ada yang bilang itu salah satu bentuk advertising," kata Julian, Senin (6/6/2011), di Kantor Presiden, Jakarta.

Untuk mengetahui motif pengiriman peti mati itu, menurutnya, perlu ada penyelidikan dari kepolisian. "Nanti kita lihat hasil penyelidikan dari kepolisian atau yang berwajib yang bisa menindaklanjuti motifnya apa di balik pengiriman peti itu," katanya.

Berita pengiriman peti mati ke sejumlah media massa tersebut akan disampaikannya juga kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejumlah media, termasuk Kompas.com, menerima kiriman peti mati pagi tadi. Di dalam peti bertuliskan "RIP" itu terdapat taburan bunga berbagai jenis dan setangkai mawar putih dengan sebuah kertas yang mencantumkan alamat domain. Setelah dikonfirmasi, pemilik domain situs yang dicantumkan pada peti mati itu, Dukha Ngabdul Wasih, mengakuinya sebagai strategi marketing.

"Saya hanya pemilik domain saja, bukan pengirimnya," ujar Dukha saat dihubungi Kompas.com.

Namun, saat ditanya siapa pemilik perusahaan tersebut, ia enggan menjelaskannya. Ia hanya menjanjikan setengah jam lagi situs tersebut dapat diakses. "Nanti bakal gamblang di situ," ujarnya.

Dia memastikan bahwa pengiriman tersebut hanya merupakan strategi marketing dari pemilik perusahaan itu. "Dan itu bukan perusahaan peti mati," tuturnya. (HIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

    Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

    Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

    Nasional
    Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

    Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

    Nasional
    Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

    Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

    Nasional
    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    [POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

    Nasional
    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

    Nasional
    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

    Nasional
    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com