Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Keluar Terlalu Banyak, Dia Pingsan

Kompas.com - 10/06/2011, 09:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain berstatus mahasiswi, Dora Indrayanti Trimurni (25), penderita keluarnya tetesan darah dari pori-pori kepala, adalah seorang pekerja keras sejak kecil.

Hal ini diungkapkan Mawarni (36), ibu tiri Dora, kepada Kompas.com di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (9/6/2011).

"Dia sejak kecil sudah membantu orangtuanya mencari uang. Biar sudah mahasiswi, dia masih bekerja, misalnya sebagai kuli," ungkap Mawarni.

Dora, lanjut Mawarni, merupakan sulung dari enam bersaudara. Dia memiliki dua  saudara kandung dan tiga saudara tiri.

"Dia tahu kalau masih punya banyak adik yang perlu sekolah. Karena itu, dia berusaha mencari uang untuk membiayai sendiri kuliahnya," kata Mawarni.

Akibat kerap bekerja keras, Dora sering mengalami kelelahan, sakit kepala, dan stres. Pada saat-saat seperti itulah Dora sering mengalami perdarahan pada kepalanya. Oleh karena itu, keluarga sempat menduga terjadinya penyakit aneh pada diri Dora dipengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.

"Biasanya darah keluar dari ubun-ubunnya waktu dia lelah, atau pas lagi stres. Apalagi sejak mamanya meninggal dunia tahun 2007, dia lebih sering stres," kata Mawarni.

Dari pengamatan ibunya, volume darah yang keluar dari pori-pori kepala Dora dipengaruhi juga oleh tingkat kelelahan dan stres yang dialaminya. "Kalau makin lelah atau makin stres, darah yang keluar lebih banyak. Kalau keluarnya sudah terlalu banyak, dia biasanya sampai pingsan, tidak sadar cukup lama," tutur istri kedua dari Indra (52), ayah Dora.

Wanita yang bekerja sebagai pemulung di Kota Padang ini mengaku sudah sering meminta anaknya untuk lebih banyak beristirahat. "Dia sudah sering diperingati untuk tidak bekerja. Tapi wataknya memang pekerja keras," kata Mawarni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com