Darsem Keluar dengan Perlakuan Khusus

TANGERANG, KOMPAS.com — Darsem, tenaga kerja wanita yang bebas dari hukuman pancung di Arab Saudi, mendapat perlakuan khusus saat keluar dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (13/7/2011). Ia keluar tak melalui pintu kedatangan selayaknya penumpang umumnya yang datang dari luar negeri.

"Darsem keluar dengan Pak Menteri (Menteri Luar Negeri) melalui pintu kedatangan ini," kata Bambang W, petugas keamanan dari Otoritas Bandara di pintu keberangkatan E3.

Menurut Bambang, pesawat yang ditumpangi Darsem mendarat sekitar pukul 11.45. Selanjutnya, Darsem menuju dan masuk ke sebuah mobil berwarna hitam.

"Saya tak terlalu memperhatikan apakah itu Avanza atau Innova. Yang pasti, Darsem dan Pak Menteri berada dalam satu mobil. Mereka duduk di bangku tengah," kata Bambang.

Hal senada dikatakan Iptu Sutarno, petugas Polrestro Khusus Bandara yang piket di Terminal 2 E. "Sekitar pukul 12.10 sampai 12.15, mobil yang membawa Darsem dan Pak Menteri langsung bertolak ke Jakarta," kata Sutarno.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam pesan singkatnya kepada Kompas mengklarifikasi informasi tersebut. Menurutnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa tidak pergi ke Bandara. Marty menerima Darsem di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, untuk kemudian menyerahkan Darsem kepada keluarganya.

Wartawan cetak dan televisi yang sudah lebih dari dua jam menunggu di tempat pemeriksaan imigrasi pintu kedatangan tersebut sama sekali tidak melihat Darsem keluar dari keimigrasian di pintu kedatangan penumpang. Akan tetapi, petugas imigrasi, Syarul, mengatakan, saat keluar Darsem diperiksa petugas keimigrasian.

Saat ditanya, apakah petugas keimigrasian yang mendatangi Darsem begitu keluar dari pesawat, Syarul tak mau berkomentar.

"Maaf ya saya harus pulang," kata Syarul.