Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi "Feeder" Busway Terancam Mundur

Kompas.com - 25/07/2011, 13:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus penghubung (feeder) transjakarta terancam mundur beroperasi sesuai jadwal. Awalnya, Dinas Perhubungan DKI menargetkan feeder ini beroperasi pada Agustus mendatang.

"Pengoperasian feeder sepertinya akan mundur dari jadwal semula. Alasannya lebih ke produksi bus yang belum selesai. Jadi lebih ke masalah teknis saja," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, ketika dihubungi wartawan, Senin (25/7/2011).

Pristono menjelaskan, hingga saat ini pengadaan armada untuk feeder belum terpenuhi semuanya. Pada tahap awal, tiga rute feeder telah disiapkan yang akan mengantarkan penumpang ke halte bus transjakarta. Feeder ini rencananya akan melalui tiga rute, yaitu Sentra Primer Barat (Puri Kembangan-kantor Wali Kota Jakarta Barat), Tanah Abang-Balaikota serta kawasan Sudirman Center Business Distric (SCBD)-Senayan. Untuk penyediaan armada, tahap awal akan ada 15 armada.

"Untuk kesiapannya, sebenarnya kami sudah siap. Tetapi memang pengadaan armadanya saja," ujar Pristono.

Nantinya feeder bus transjakarta di Sentra Primer Barat akan terhubung dengan Koridor III (Kalideres-Harmoni). Sementara yang melewati Tanah Abang dan SCBD akan terhubung dengan Koridor I (Blok M-Kota). Ketiga lokasi ini pun akan dijadikan bahan evaluasi pengembangan feeder yang terhubung dengan seluruh koridor yang telah ada.

Feeder bus itu nantinya akan berhenti di halte-halte bus transjakarta yang merupakan paid area atau kawasan yang sudah dibayarkan. Sebelumnya diberitakan, tiket feeder akan terintegrasi dengan tiket bus transjakarta.

Harga tiket nantinya menjadi Rp 6.500, yaitu menjadi dua tiket Rp 3.000 untuk feeder dan Rp 3.500 untuk bus transjakarta. Jam operasinya disamakan dengan operasional bus transjakarta, yaitu mulai pukul 05.00-22.00. Bus ini pun akan memiliki jadwal tersendiri dengan headway sekitar 30 menit agar penumpangnya tetap ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com