Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumiputera Targetkan 25.000 Agen

Kompas.com - 25/07/2011, 18:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB Bumiputera) menargetkan 25.000 agen yang berlisensi pada akhir tahun 2011. Selain meningkatkan kuantitas, AJB Bumiputera juga memprioritaskan peningkatan kualitas agen.

Demikian dikatakan Kepala Divisi Pemasaran AJB Bumiputera Hanry AF Suwu Senin (25/7/2011) di Jakarta Saat ini, AJB Bumiputera memiliki agen berlisensi sebanyak 20.000 orang lebih. Terkait pendidikan agen, Hanry mengatakan, saat direkrut, calon agen belum diperbolehkan menjual produk. Calon agen terlebih dahulu diberi pelatihan dasar mengenai teknis asuransi, kode etik agen, dan teknik-teknik pemasaran.

Setelah itu, agen diminta mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggaran Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Setelah mendapatkan sertifikat atau lisensi, barulah agen bersangkutan boleh menjual produk asuransi ke masyarakat.

Menurut Hanry, peningkatan kualitas agen sangat penting. Semakin berkualitas seorang agen, maka pelayanan yang diberikannya kepada nasabah juga semakin baik. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap asuransi akhirnya akan terus meningkat. Terbukti, kata Hanry, sejak diterapkannya program sertifikasi agen pertengahan tahun lalu, animo masyarakat terhadap asuransi meningkat cukup pesat.

Mengenai perbandingan antara jalur pemasaran agen dan bancassurance, Hanry mengatakan, masing-masing memiliki sasaran pasar sendiri-sendiri. Jalur agen lebih membidik perorangan dan keluarga dengan cara mendatangi langsung rumah calon nasabah. Adapun bancassurance membidik nasabah-nasabah bank, dengan menjual produk asuransi yang dikombinasikan dengan produk perbankan.

"Jadi jalur agen dan bancassurance sebenarnya tidak berkompetisi, tetapi saling melengkapi. Dalam industri asuransi tidak ada batasan pasar sebab satu orang bisa memiliki polis lebih dari satu," katanya. AJB Bumiputera sendiri, kata Hanry saat ini masih fokus menggunakan jalur pemasaran agen. Namun bukan berarti nantinya tidak akan memakai pola bancassurance. "Kami juga berencana menggunakan jalur bancassurance karena kami ingin memperluas sasaran pasar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com