Operasi Sembako Tergantung Kemendag

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pengawasan gudang sembako dan pasar-pasar yang direncanakan Polda Metro Jaya pelaksanaanya bergantung pada tim Kementerian Industri dan Perdagangan RI. Sebab, Polda Metro Jaya hanya bagian dari tim yang bertugas memantau dan mengendalikan harga sembako menjelang dan selama bulan puasa dan Lebaran.

"Jadi, kepolisian dalam operasi itu adalah bagian dalam tim, tidak berdiri sendiri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Selasa (26/7/2011) siang tadi.

Menurut Baharudin, Polda ikut dalam tim tersebut dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam menjaga pasok sembako dan stabilitas harga sembako. Jadi, saat tim operasi atau inspeksi mendadak ke gudang atau pasar menemukan para pedagang atau pelaku usaha yang melanggar peraturan atau Undang-undang Perlindungan Konsumen, polisi langsung bertindak.

Tujuan Polda ikut dalam tim sidak sembako tersebut, dipastikan Baharudin, bukan untuk pencitraan polda atau instansi lain yang tergabung dalam tim.

"Polda hanya ingin membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sembako di pasaran. Polisi hanya mendampingi dan akan bertindak jika menemui adanya tindak pidana yang merugikan konsumen," katanya.

Ditanya tentang hasil operasi semacam yang pernah di lakukan Polda Metro Jaya pada tahun-tahun lalu, Baharudin mengatakan, belum memiliki datanya. "Biasanya, polisi hanya melakukan peneguran-peneguran saja. Tetapi, nanti saya coba cari data hasil operasi/sidak sebelum-sebelumnyan ya," ujarnya.