Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Penukaran Uang Meningkat

Kompas.com - 02/08/2011, 20:05 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Memasuki bulan Puasa, transaksi penukaran uang oleh masyarakat di kantor Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah meningkat hingga lebih dari 100 persen. Hal itu seiring dengan meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Lebaran.

Pimpinan Bank Indonesia Tegal, Yoni Depari, Selasa (2/8/2011) mengatakan, peningkatan transaksi penukaran uang mulai terjadi 1 Agustus lalu. Pada hari itu, jumlah masyarakat, bank umum, maupun BPR yang menukarkan uang mencapai 108 orang. Jumlah uang yang ditukarkan pada tanggal tersebut mencapai Rp 804 juta.

Sementara pada 2 Agustus, jumlah masyarakat yang menukar uang sebanyak 80 orang, dengan nilai uang yang ditukarkan Rp 276 juta. Angka tersebut melonjak bila dibandingkan penukaran uang pada hari-hari biasa, sekitar Rp 50 hingga Rp 100 juta per hari. Nilai pecahan rupiah yang paling banyak diminati yaitu Rp 20.000 dan Rp 10.000.

Menurut Yoni, seperti tahun-tahun sebelumnya, intensitas penukaran uang oleh masyarakat menjelang Lebaran meningkat. Hal itu terkait dengan budaya masyarakat Indonesia yang masih suka membawa uang tunai.

Oleh karena itu, BI Tegal telah menyiapkan dana sekitar Rp 700 miliar, khusus untuk melayani kebutuhan uang selama Lebaran. Nilai tersebut meningkat sekitar Rp 200 miliar bila dibandingkan dana yang disiapkan untuk menghadapi Lebaran tahun lalu, yaitu Rp 500 miliar. Penambahan jumlah itu didasarkan pada perkiraan peningkatan kebutuhan uang di masyarakat, katanya.

Selain itu, waktu penukaran uang di kantor BI Tegal juga ditambah, dari sebelumnya dua kali sepekan (setiap Senin dan Kamis), menjadi empat kali dalam sepekan (Senin hingga Kamis). Penukaran setiap hari, untuk melayani bank umum, BPR, dan masyarakat, katanya.

BI Tegal, lanjut Yoni , juga mewajibkan semua bank umum dan BPR untuk melayani penukaran uang dari masyarakat. Jumlah bank umum di wilayah kerja BI Tegal, yaitu meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan sebanyak 41 cabang, sedangkan jumlah BPR sebanyak 31 unit.

Menurut dia, BI akan melayani berapa pun nilai uang yang ditukarkan masyarakat. Ia memperkirakan, nilai optimal penukaran uang di BI Tegal menjelan g Lebaran akan mencapai Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar per hari, dengan jumlah masyarakat yang menukarkan uang sekitar 300 orang per hari.

Meskipun demikian, Yoni mengimbau masyarakat untuk tidak membawa uang berlebihan, karena berisiko mengundang kejahatan. Pada prinsipnya, b erapa pun jumlah uang yang ditukarkan masyarakat akan dipenuhi. Tetapi kamu mengimbau masyarakat agar jangan membawa uang tunai terlalu banyak, ujarnya.

Sementara itu, sejumlah masyarakat mengaku mulai menukarkan uang di awal bulan Puasa, untuk menghindari antrian. A Kusuma (29), warga Kejambon, Kota Tegal mengatakan, ia menukarkan uang pada Senin kemarin, untuk persiapan menghadapi Puasa dan Lebaran.

Saat itu, ia mengaku mendapatkan nomor antrian 50. Menurut dia, dengan menukar kan uang lebih awal, ia merasa tenang. Dengan demikian, ia telah memiliki persediaan untuk uang saku keponakan-keponakannya, selain persediaan uang untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com