Greenpeace juga meluncurkan video kematian harimau sumatera yang terjerat warga di habitat harimau yang telah berubah jadi kawasan konsesi PT Arara Abadi (Sinar Mas Group) di Pangkalan Kuras, Riau, 1 Juli lalu.
Menurut dia, pembukaan hutan dan pemberian izin perkebunan ataupun hutan tanaman industri seharusnya dihentikan sama sekali. Pasalnya, relokasi satu harimau tak akan menyelamatkan nasib satwa langka itu.
Menurut data Greenpeace, salah satu kerusakan hutan di Sumatera terdapat di hutan Merang, Sumatera Selatan. Pada 2006 daerah Merang masih punya hutan yang lebat, tetapi kini sudah hancur karena hutan tanaman industri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.