170 Operator E-KTP Mulai Dilatih

GARUT, KOMPAS.com - Kabupaten Garut mulai melatih 170 orang dari 42 kecamatan, sebagai operator pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, Jumat (5/8/2011). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, menerapkan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik di Dinas Kependudukan dan Kantor Catatan Sipil di setiap Kecamatan di Garut.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Garut, Darsani, di Garut, mengatakan, program KTP elektronik akan diterapkan bertahap tahun 2011 dan 2012. Garut bersama 11 kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, ditunjuk untuk penerapan KTP elektronik pada tahun 2011. Tahun ini, KTP elektronik akan diterapkan di 197 kota dan kabupaten di Indonesia .

Penerapan KTP elektronik ini diyakini akan memberikan pendataan yang lebih lengkap. Setelah diverifikasi, mereka akan diambil wajah, tanda tangan, dan sidik jari.

"Semuanya direkam secara digital, yang akan dikirim ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri," kata Darsani.

Kepala Bidang Pengawasan dan Informasi Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Garut, Teddy Sutandy, mengatakan, bimbingan teknis harus dilakukan guna memenuhi amanah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Disebutkan bahwa Pemerintah wajib memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada setiap Warga Negara Indonesia.

Ia mengatakan, KTP Elektronik ini memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan sistem pengamanan khusus sebagai identitas resmi. Penerbitannya akan dilakukan untuk mengeluarkan KTP baru, penggantian KTP, data warga pindah dan datang , atau KTP rusak dan hilang.  

"Hal ini kami harapkan bisa menghindari kepemilikan KTP ganda yang selama ini masih ditemukan di kalangan masyarakat," katanya.