Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM BNI Dibongkar

Kompas.com - 07/08/2011, 01:46 WIB

Jakarta, Kompas - Satu mesin anjungan tunai mandiri BNI di Kompleks Taman Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, raib diambil garong, Sabtu (6/8). Pelaku diduga beraksi sekitar pukul 03.00, sedangkan kamera pengintai di ATM tidak berfungsi.

Di lokasi, lantai keramik bekas tempat mesin ATM berdiri tampak rusak seperti bekas pencabutan secara paksa. Kabel-kabel saluran internet dan listrik juga terlihat dirusak. Ada juga bekas tapak sepatu sebelah kanan yang berwarna coklat di dinding dalam ruang ATM yang dibobol. Sementara, bangunan ATM masih terlihat utuh dari luar.

ATM ini terletak di dalam kompleks perkantoran yang beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 19.00. Ada dua pintu masuk kompleks yang lebih dikenal sebagai kompleks Medical ini. Pintu utama terletak tepat di sisi Jalan Raya Pondok Kelapa dan satu lagi pintu belakang yang menghadap ke Kantor Lurah Pondok Kelapa. Di setiap pintu masuk ada pos jaga petugas satpam.

”Setiap saat ada petugas yang jaga,” ucap Rudy, salah satu petugas satpam yang bertugas jaga pagi.

Namun, Rudy tidak mengetahui kronologis kejadian pencurian ATM itu. Deretan ATM terletak tepat di sisi dalam pintu pagar utama kompleks. Ada tiga ATM yang berjajar di dalam kompleks ini. Dua di antaranya adalah ATM Bank Negara Indonesia (BNI) dan ATM Mandiri. ATM yang dibobol terletak paling pinggir, terjauh dari pintu pagar.

Seluruh kompleks perkantoran ini dikelilingi oleh pagar, kecuali sekitar 25 meter dari deretan ATM yang tidak berpagar. Meskipun begitu, letak perkantoran ini sekitar 100 sentimeter lebih tinggi dibandingkan dengan Jalan Raya Pondok Kelapa. Antara batas perkantoran dan trotoar jalan juga terdapat parit kecil.

Kardi, petugas parkir di kompleks ini, mengatakan, gembok pagar utama terpasang seperti biasa saat dia hendak membukanya sekitar pukul 08.00 kemarin. ”Tak ada tanda-tanda perusakan. Gembok juga utuh dan saya buka pakai kunci,” ujar Kardi.

Corporate Secretary PT BNI (Persero) Tbk Putu B Kresna mengatakan, pihaknya pertama kali mengetahui kejadian itu saat tim pemelihara ATM BNI melakukan pengecekan rutin sekitar pukul 04.30.

”BNI memiliki pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan dan pemantauan ATM di setiap kantor wilayah yang didukung tim reaksi cepat menangani setiap gangguan,” kata Putu dalam keterangan pers yang diterima Kompas.

Kendati satu mesin hilang, BNI memastikan tidak ada kerugian finansial bagi bank karena mesin ATM dan uang di dalamnya telah diasuransikan. BNI siap mendukung pihak yang berwajib mengungkap pelaku di balik pencurian ATM dimaksud.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com