ATM Bobol, Tak Ada Penjaga dan Saksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polsek Metro Duren Sawit Komisaris Titik Setyawati memastikan tak ada satu pun petugas keamanan yang berjaga pada saat pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (6/8/2011) subuh. Tidak ada satu pun saksi yang melihat aktivitas pelaku.

"ATM itu ada di dalam rukan (rumah kantor), jadi tidak dijaga khusus oleh satpam BNI. Yang ada hanya satpam rukan secara keseluruhan," ujar Titik, Minggu (7/8/2011).

Titik mengatakan, dua orang petugas satpam rukan yang bertugas saat pencurian berlangsung sedang tidak ada di tempat. "Sayangnya satpam itu lagi sahur jadi tidak mengamankan lokasi. Tidak ada lagi yang melihat pelaku," tutur Titik.

Hingga kini, pihak kepolisian sudah memeriksa tiga orang saksi yakni dua orang petugas satpam rukan dan seorang dari manajemen BNI. Namun, dari pernyataan saksi, polisi masih belum menemukan titik terang mengenai pelaku. Dari lokasi kejadian, polisi juga tidak menemukan alat yang dipakai pelaku untuk membobol. "Dari tempat kejadian, kami hanya mengamankan modem ATM," kata Titik.

Satu mesin ATM BNI di Pondok Kelapa itu dibobol pencuri pada pukul 04.30 WIB, Sabtu kemarin. Pelaku  membawa kabur uang tunai sebanyak Rp 131 juta dengan mesin ATM. Peristiwa ini bermula saat alat kontrol BNI, yaitu command center, yang mengontrol setiap aktivitas di ATM selama 24 jam, tiba-tiba tidak dapat berkoneksi dengan salah satu ATM di Pondok Kelapa tersebut. Setelah pihak BNI mengirim para teknisi, ternyata mesin ATM itu raib.