Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Motor Meningkat 4 Persen

Kompas.com - 08/08/2011, 19:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pemerintah sudah menghimbau berkali-kali, pemudik menggunakan sepeda motor masih tinggi. Bahkan, tahun ini jumlahnya diprediksi meningkat 4 persen menjadi 2,4 juta dari tahun lalu yang tercatat 2,3 juta unit.

Bambang Susantono, Wakil Menteri Kementerian Perhubungan mengatakan, meningkatnya jumlah pemudik motor tahun ini mencerminkan perekonomian kita yang membaik. Berarti pembelian unit motor tahun ini juga melonjak.

Dari survei yang dilakukan Kemenhub, alasan kuat yang tak bisa ditinggalkan pemudik motor untuk mengalihkan diri ke transportasi lain adalah sarana yang minim. "Alasan mereka menggunakan motor, karena di daerahnya belum tersedia transportasi dengan baik. Dengan menggunakan motor, maka mobilitas mereka (pemudik) terjamin di daerahnya masing-masing," beber Bambang di Jakarta, hari ini (8/8).

Untuk menekan jumlah korban jiwa pada musim mudik tahun ini, lanjut Bambang, pemerintah juga membangun beberapa posko peristirahatan bagi pemudik supaya bisa menjaga stamina kala perjalanan mudik. Kami juga menekankan aturan setiap pemudik motor tak membawa barang berlebih dan mengangkut maksimal dua orang dewasa.

Himbau APM

Selain itu, Kementerian Perhubungan tahun ini juga kembali menghimbau pada Agen Pemegang Merek sepeda motor di Indonesia agar tak menyelenggarakan konvoi mudik bersama-sama. Sebagai gantinya, pemerintah menghimbau mudik dilakukan menggunakan sarana transportasi lain seperti bus dan sepeda motornya diangkut truk.

"Kami kembali menekankan, keselamatan pemudik menjadi fokus utama. Jadi naik bus akan punya tingkat keamanan lebih tinggi dari sepeda motor," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com