Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Pembangunan MRT Ditentukan JICA

Kompas.com - 10/08/2011, 04:05 WIB

Jakarta, Kompas - Kontraktor untuk pembangunan mass rapid transit akan diputuskan oleh Japan International Corporate Agency, sebagai pemberi pinjaman. Setelah itu, pada minggu ketiga Agustus ini, PT MRT akan mengumumkan pemenangnya.

”Kami telah selesai memproses perusahaan kontraktor yang ingin ikut tender selama lebih dari satu bulan. Nama-nama mereka akan kami umumkan dan mereka akan kami undang untuk mengikuti proses lelang fisik,” kata Direktur Fungsi Korporasi PT MRT Jakarta Eddi Santosa di Jakarta, Selasa (9/8).

Eddi menjelaskan, kontraktor yang lolos prakualifikasi tender nantinya akan segera mengikuti lelang fisik yang dibuka awal September 2011.

Walaupun telah selesai tahap prakualifikasi tender, Eddi belum bersedia menyebutkan jumlah dan nama kontraktor yang lolos prakualifikasi itu.

”Kami juga belum menerima dari konsultan yang mengevaluasi kontraktor itu. Nanti, setelah kami mendapatkan namanya, harus segera kami serahkan kepada pemberi pinjaman, yakni JICA,” ujar Eddi.

Proses di Japan International Corporate Agency (JICA) sendiri tidak akan mengambil waktu karena JICA hanya menyeleksi perusahaan dengan melihat kemampuan finansial, administrasi, dan kapasitas kontraktor.

Konstruksi

Pelaksanaan tender konstruksi fisik mass rapid transit (MRT) Jakarta direncanakan dimulai awal September. Pelaksanaan tender ini akan memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, tender menggunakan konsep desain dan bangun (design and build). Konsep tersebut mengharuskan kontraktor menawarkan penyelesaian desain yang belum selesai. Artinya, membuat proses perencanaan desain dasar menjadi konsep desain yang utuh.

Kontraktor diberikan waktu empat bulan untuk menyiapkan proposal teknis terkait hal itu. Kemudian, PT MRT Jakarta akan mengevaluasi selama dua bulan untuk menentukan pemenang lelang tersebut.

Ditargetkan, pengumuman pemenang lelang dilakukan pada April 2012, yang akan dilanjutkan dengan persiapan kontrak kerja dan persyaratan administrasi pada Mei 2012. Lalu, pada Juli 2012, sudah bisa dimulai penggalian tanah untuk terowongan.

Untuk konstruksi ini, PT MRT Jakarta membagi paket pekerjaan fisik proyek MRT menjadi enam paket yang akan dikerjakan oleh enam kontraktor.

Paket tersebut terbagi dalam tiga paket fisik permukaan tanah dan tiga paket fisik bawah tanah. Tiga paket fisik permukaan tanah itu adalah Depo Lebak Bulus- Fatmawati. Paket kedua adalah Blok M-Al-Azhar dan paket ketiga Patung Pemuda-Senayan. Untuk paket fisik bawah tanah, PT MRT Jakarta membagi paket pekerjaan fisik dari Senayan-Istora, dari Setiabudi-Bendunganhilir, dan dari Dukuh Atas-Bundaran HI.

Direktur Teknik PT MRT Jakarta Rachmadi menegaskan, saat mengebor tanah untuk terowongan, syarat mutlak yang harus dipenuhi kontraktor adalah tidak menimbulkan bising dan getaran yang bisa mengakibatkan keretakan pada tanah.

”Itu menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Kalau tidak, dia tidak akan lolos seleksi. Jadi, alat-alat yang mereka gunakan harus tidak menimbulkan bising dan getaran,” kata Rachmadi.

(ARN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com