Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M Mencoba Berbenah

Kompas.com - 10/08/2011, 04:09 WIB

Jangan lupa juga tentang sakit hatinya para pedagang tradisional yang tak bisa lagi mendapat tempat di Blok M Square pasca-kebakaran. Blok M Square adalah hasil revitalisasi pasar tradisional Melawai dan Plaza Aldiron. Grup Agung Podomomoro dan PD Pasar Jaya sepakat berkongsi dalam satu perusahaan bertajuk PT Melawai Jaya Realty untuk mengelola Blok M Square.

Harga kios baru di Blok M Square mencapai Rp 27 juta per meter persegi atau lebih. Padahal, kios lama paling mahal Rp 5 juta per meter persegi. Hanya sebagian pedagang lama yang bisa kembali membeli kios di dalam gedung baru.

Tak mampu membeli kios baru di gedung yang berdiri di bekas pasar tempat mereka berdagang selama puluhan tahun, sekitar 30 pedagang eks pasar Blok M mencoba mengelola sendiri pasarnya.

”Kami menyewa bangunan ruko dua lantai ini sekitar Rp 30 juta per bulan. Jadi, iuran rata-rata antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta per pedagang, tergantung dari jenis dagangan dan besar penghasilan. Sudah tiga tahun, sejak 2009, kami bersyukur masih bertahan di Blok M ini,” kata Hendrik, koordinator lapangan Pasar Mandiri Federasi Organisasi Pedagang Pasar Indonesia (FOPPI).

Di sisi lain, baik Syahrul Effendi maupun Panailian mengatakan, Melawai ke depan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi ikon Jakarta Selatan kembali.

Blok M Square yang menempati lahan seluas 2,1 hektar dengan delapan lantai ini rata-rata dikunjungi 35.000 orang per hari.

Selain dagangan jenis fashion, seperti batik dan pakaian, di sini juga ada 150 pedagang buku eks-Kwitang, bioskop, masjid, dan foodcourt. Di sekitarnya, bertebaran kios pedagang emas, restoran Jepang, dan toko yang memenuhi kebutuhan ekspatriat.

Maklum, Melawai dulu juga disebut ”Little Tokyo” karena banyak dikunjungi orang asing yang bekerja di Jakarta dan tinggal di sekitar Blok M.

”Kawasan ini bisa dikembangkan sebagai wisata keluarga, tetapi tetap pas untuk didatangi ekspatriat. Yang jelas, tidak lagi sekadar tempat transit orang. Namun, fasilitas dan jaminan kenyamanan maupun keamanan harus ada,” kata Panailian.

Untuk mendukung program pengembangan kawasan itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan setiap tahun menggelar Festival Little Tokyo dan Festival Makanan Nusantara.

Cukupkah upaya tersebut untuk kembali mendongkrak popularitas Blok M? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com