Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PU DKI Akan Tegur Developer

Kompas.com - 20/08/2011, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan menegur pihak developer terkait kebocoran pipa PAM  menyebabkan genangan di underpass Kuningan, Sabtu pagi (20/8/2011).

Kepala Dinas PU DKI Ery Basworo membenarkan, penyebab kebocoran pipa tersebut adalah terkena ekskavator. Untuk itu, pihaknya akan menegur pihak developer dalam rapat rutin yang diadakan seminggu sekali dalam pengerjaan jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

"Kami sudah melakukan rapat rutin untuk utilitas ini. Saya akan tanyakan mengapa hal ini sampai terjadi kepada developer. Padahal, dalam rapat, hal utilitas dinyatakan beres. Saya minta semua developer pengerjaan dua JLNT lebih berhati-hati terhadap utilitas di bawah jalan," kata Ery ketika dihubungi wartawan, Sabtu.

Dalam penanganan banjir di kawasan Casablanca, Dinas PU DKI bekerja sama dengan pihak PAM akan mengalirkan air ke Kali Cideng. Untuk itu, Ery mengatakan telah mengirimkan bantuan pompa penyedot air. Ia pun akan memperbaiki dan memeriksa kembali keberadaan utilitas di kawasan Casblanca.

Hal ini patut dilaksanakan untuk menghindari kejadian ini terulang kembali. Sebelumnya diberitakan, sejak pukul 05.00, pipa air PAM bocor hingga ketinggian air mencapai 60 sentimeter di dalam terowongan tersebut. Akibatnya, underpass Kuningan ditutup karena tidak dapat dilalui kendaraan. Masyarakat yang hendak menuju ke Tanah Abang ataupun Kampung Melayu terpaksa dialihkan ke Jalan Rasuna Said, Kuningan.

Jalan tersebut akhirnya macet sejak pukul 08.00. Imbas kemacetan masih terasa hingga pukul 10.00 di kedua ruas Jalan HR Rasuna Said. Namun, setelah petugas PAM Jaya datang, pipa yang sebelumnya bocor ditutup dan ketinggian air surut menjadi 7 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com