Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Livia Terus Menangis

Kompas.com - 25/08/2011, 16:51 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Ibu Livia Pavita Soelistio, Yusni Chandra, terus menangis saat mengikuti proses sembahyang untuk mendoakan arwah anaknya di krematorium Dadap, Tangerang. Dia tak kuasa menahan kesedihan.

Adapun ayah Livia, Hermanto, tampak lebih tegar. Kedua orangtua Livia tersebut mengikuti sembahyang untuk mendoakan arwah anaknya ditemani saudara lain. Tidak tampak teman-teman kampus Livia yang datang.

Sebelum melepaskan abu di laut lepas, keluarga Livia berdoa selama sekitar lima jam di krematorium Dadap. Dalam komunitas Tionghoa, doa itu ditujukan agar jalan Livia menuju surga lapang.

Ruslan, dari keluarga besar sukaduka Tionghoa Indonesia, yang memimpin doa untuk Livia, mengatakan, doa saat prosesi sembahyang Livia agak berbeda dengan sembahyang pada umumnya karena Livia meninggal dibunuh.

"Terdapat doa yang intinya berharap tidak ada lagi dendam dari Livia maupun keluarga," ucap Ruslan. Simon, paman Livia, mengakui, pihak keluarga telah ikhlas melepas kepergian Livia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com