Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun KA Semakin Padat

Kompas.com - 26/08/2011, 03:57 WIB

jakarta, kompas - Lima hari menjelang Idul Fitri, stasiun kereta api di DKI Jakarta semakin padat penumpang. Seluruh tiket kereta tambahan untuk keberangkatan hari Kamis kemarin habis terjual. Meski demikian, pemudik masih berpeluang mendapatkan tiket untuk hari ini. Diperkirakan, kepadatan di stasiun memuncak pada Sabtu besok.

Tujuh rangkaian kereta kelas ekonomi yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dipenuhi pemudik. Sebanyak 4.688 kursi untuk kereta tambahan itu sudah habis terjual pada hari pertama pengoperasiannya, Kamis (25/8).

Peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun itu mulai terlihat signifikan. Pada Rabu, jumlah penumpang mulai melonjak dari 6.767 orang menjadi 7.565 orang atau meningkat sebanyak 798 orang. Padahal, pada hari-hari sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang kurang dari 100 orang setiap hari.

”Kamis ini diperkirakan mencapai lebih dari 8.000 penumpang,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Jakarta Mateta Rizalulhaq.

Ada peluang

Mateta memperkirakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik yang diduga terjadi pada Sabtu besok bisa lebih dari 13.000 orang. Meskipun demikian, lanjut dia, masih ada peluang bagi calon pemudik untuk mendapatkan tiket pada saat puncak arus mudik di H-3 ini.

Dari Stasiun Besar Jatinegara dilaporkan, pemudik juga memanfaatkan kereta tambahan kelas eksekutif dan bisnis. Stasiun itu menjual 189 tiket tambahan kereta kelas eksekutif dan bisnis serta 142 tiket KA Gajah Wong kelas ekonomi berpendingin ruangan.

Pertambahan jumlah penumpang juga mulai terlihat sejak 24 Agustus, yang mencapai 1.847 orang dari sehari sebelumnya 1.690 orang. Sementara kemarin, hingga pukul 15.00, sudah 1.866 orang yang berangkat dari stasiun itu.

Puncak kepadatan arus mudik pada Sabtu besok juga terbaca di Bandung. Data pemesanan tiket PT KAI Daerah Operasi (Daop) II menunjukkan bahwa puncak reservasi tiket ekonomi mencapai 40-50 persen dari total kapasitas kereta pada 27 Agustus. KA Pasundan yang melayani rute Bandung-Surabaya sudah terpesan 40 persen, KA Kahuripan rute Padalarang-Kediri sudah terpesan 52 persen, dan KA Kutojaya Selatan dari Bandung ke Kutoarjo sudah 57 persen terpesan.

Jumlah itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan sehari sebelumnya ataupun hari sesudahnya. ”Di samping tiga kereta ekonomi yang melayani rute ke arah timur, ada dua kereta tambahan yang disiagakan,” ujar Bambang Setyo Prayitno dari Humas PT KAI Daop II.

Kurang sosialisasi

Disinggung mengenai mekanisme pemesanan tiket kereta, Bambang mengungkapkan bahwa sosialisasi kepada masyarakat memang masih kurang sehingga tidak banyak yang memanfaatkan fasilitas ini. Padahal, penjualan tiket akan ditutup begitu sudah terisi 150 persen dari kapasitas kereta.

Dengan pembatasan kapasitas ini, PT KAI mendapatkan banyak manfaat selama masa mudik Lebaran, salah satunya dengan kepastian jadwal keberangkatan karena tidak perlu menunggu penumpang yang kebingungan mencari tempat di kereta. Dengan pemesanan tiket, penumpang sudah dipastikan mendapatkan tiket dan tidak perlu berdesakan dengan penumpang lainnya.

Pelabuhan penuh

Sementara itu, pemudik tujuan Pulau Jawa memadati terminal penumpang Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimatan Selatan. Sebagian penumpang terpaksa tiduran di trotoar menuju pelabuhan akibat terminal dan tenda yang didirikan tidak mampu menampung penumpang.

Dari pantauan di dalam terminal, calon penumpang yang sudah mengantongi tiket hanya bisa duduk dan berbaring di lantai menunggu Kapal Motor Kumala tujuan Surabaya yang merapat pukul 13.00. Adapun kondisi terminal penumpang masih dalam tahap perbaikan.

Rudi, salah seorang penumpang tujuan Banyuwangi, Jatim, menuturkan, ia kesulitan mencari tiket untuk dirinya serta empat kawan. Sejumlah agen penjualan menyatakan tiket tujuan Tanjung Perak, Surabaya, habis terjual untuk keberangkatan tanggal 25 Agustus.

”Kalau hari ini habis, terpaksa beli tiket untuk besok (hari ini),” ujar Rudi yang sudah berada di area pelabuhan sejak pagi. Sebelumnya, semalaman ia menempuh perjalanan dari Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepala Administrator Pelabuhan Trisakti Julianus T mengatakan, sejak H-15 sudah ada 13.662 penumpang yang diberangkatkan, sebagian besar menuju Surabaya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi hari Jumat ini, tetapi pihaknya belum tahu pasti jumlahnya.

”Jumat, ada dua kapal, sedangkan Sabtu ada tiga kapal lagi yang menuju ke Surabaya dan daerah lainnya,” tutur Julianus. Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, lanjut dia, sudah disiapkan kapal milik TNI AL, KRI Teluk Sampit, yang mampu menampung 500-an penumpang.

Disinggung soal kondisi alur Sungai Barito pada musim kemarau ini, Julianus mengatakan tidak ada persoalan. Sebelumnya telah dilakukan pengerukan untuk mendukung lalu lintas kapal selama Lebaran.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan bersama pihak terkait melakukan pemantauan kesiapan penanganan arus mudik ke pelabuhan. Rudy juga menyempatkan melihat kondisi KRI Teluk Sampit. (DEN/HEI/ELD/WER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com