Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Pemerkosa Livia Masih Dikejar

Kompas.com - 26/08/2011, 14:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain dua orang pelaku pembunuhan Livia Pavita Soelistio yang ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat, polisi juga masih memburu seorang tersangka lagi. Satu orang tersangka diyakini sebagai pemerkosa Livia.

Hal itu disampaikan Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Setija Junianta, Jumat (26/8/2011), saat dihubungi wartawan. "Dua orang ditangkap di Jakarta Barat dan satu orang lagi yang kami duga memperkosa masih dalam pengejaran," ucap Setija.

Dengan demikian, ada tiga orang tersangka yang diduga berperan dalam kasus pembunuhan Livia. Namun, identitas ketiganya dirahasiakan polisi karena kasus ini masih dikembangkan. Setija memastikan bahwa tiga orang itu bukanlah kenalan ataupun orang dekat Livia.

"Antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Detailnya nanti saja, sore ini kami akan rilis," kata Setija.

Seperti diberitakan, Livia Pavita Soelistio dilaporkan menghilang sejak tanggal 16 Agustus 2011. Pada hari itu, dia berangkat dari rumah dengan menggunakan kemeja putih dan rok hitam menuju kampus Universitas Bina Nusantara untuk mengikuti ujian skripsi.

Seusai mengikuti ujian skripsi, teman kampus melihat Livia masih berada di lapangan parkir. Keluarga masih bisa mengontak Livia hingga 17 Agustus 2011, tetapi tidak pernah dijawab. Setelah tanggal itu, ponsel Livia langsung tidak aktif.

Baru pada Minggu, 21 Agustus 2011, seorang warga menemukan sesosok mayat tak beridentitas mirip Livia di selokan sebuah kebun di wilayah Cisauk, Tangerang. Keluarga meyakini bahwa jenazah itu merupakan Livia karena terdapat liontin kalung, rok, dan baju kemeja putih yang sama. Motif di balik kasus ini pun masih dikembangkan.

Dugaan Livia merupakan korban pemerkosaan muncul karena, saat ditemukan, rok Livia sudah melorot hingga selutut. Hasil visum pun menguatkan dugaan itu karena ditemukan tanda-tanda penganiayaan seksual dan ada cairan sperma di tubuh Livia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com