Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Pemerkosaan Terjadi di Dalam Angkot

Kompas.com - 14/09/2011, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Livia Pavita Soelistio (22), kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum kembali terjadi. Peristiwa ini menimpa karyawati berinisial RS (27), warga Pondok Gede, Bekasi, pada Kamis (1/9/2011).

"Satu pelaku sudah ditangkap, tiga lainnya masih dalam pengejaran," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, Rabu (14/9/2011) di Mapolres Jakarta Selatan.

Peristiwa ini bermula saat korban pulang kerja sekitar pukul 00.30 dengan menumpang Kopaja P19 jurusan Tanah Abang-Ragunan. Korban turun di wilayah Cilandak untuk melanjutkan perjalanan ke arah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Melihat ada perempuan seorang diri menunggu di pinggir jalan, empat orang pelaku yang membawa mikrolet D02 (Ciputat-Pondok Labu) langsung menghampiri korban. Mikrolet itu dikemudikan juga oleh salah seorang pelaku berinisial Yg.

"Pelaku menawarkan korban akan mengantar sampai ke Pasar Rebo. Karena di sana angkutan sudah sepi, korban akhirnya naik angkot itu padahal harusnya tidak," ujar Wakasat Lantas Polres Jakarta Selatan Komisaris Sungkono.

Saat korban naik mikrolet, pelaku lainnya, yaitu An alias Putaw, mengajak untuk melakukan hubungan badan. Korban menolak, tapi tetap dipaksa melayani nafsu pelaku. "Mulut (korban) dibekap, kaki dan tangan diikat," ungkap Sungkono.

Pelaku lainnya, yakni Yg, Ar, dan Sb, juga memaksakan hubungan badan secara bergilir. Pemerkosaan berlangsung selama mikrolet itu berjalan dan memutar-mutar di wilayah Trakindo hingga Cilandak. "Untuk enggak ketahuan, mobil dimatikan lampunya dan dipasang musik," kata Sungkono.

Setelah itu, korban dibuang di perumahan Marinir, Pemancingan, Cilandak. Beberapa barang bawaan korban berupa dua buah ponsel juga dirampas pelaku. "Satu orang pelaku atas nama Yogi sudah kami tangkap tadi malam saat ngetem di traffic light Lebak Bulus," kata Sungkono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com