JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank, Malinda Dee, mengeluh ia tengah mengalami sakit. Hal ini disampaikannya kepada tim jaksa penuntut umum, yang menerimanya di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Alasan ini ia ungkapkan agar dirinya tetap ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Namun, pihak Kejari tetap memutuskan Malinda mendekam di Rumah Tahanan Wanita, Pondok Bambu Jakarta Timur sejak hari ini, Rabu (14/9/2011).
"Sebenarnya nggak masalah, tadi yang bersangkutan minta di Bareskrim tapi kita biasanya titipkan kalau enggak di Rutan Cipinang ya di Pondok Bambu. Tapi dia mengeluh sakit. Tapi dia tidak bisa menunjukkan surat dokter," ujar Kepala Kejari Jaksel, Masyhudi, di Gedung Kejari, Rabu.
Ditanya sakit apa yang diderita Malinda, Masyhudi mengaku tak tahu pasti karena tak ada surat keterangan dokter. "Mungkin operasi yang kemarin itu, mungkin ya. Dia hanya mengeluh, tapi enggak ada surat dokternya. Katanya masih dalam perawatan, pertimbangan sakitnya," sambungnya.
Sesuai aturan, kata Masyhudi, berkas dakwaan Malinda akan diselesaikan dalam waktu 20 hari, selama ia ditahan. Jika Malinda mengeluhkan sakit, menurut Mayshudi, pihak rutan selalu siap memberikan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, lanjutnya, Malinda tak perlu khawatir dipindah di sel khusus perempuan itu.
"Kalau sebelum habis 20 hari kita menyiapkan administrasi dan surat dakwaan selesai ya kita akan segera limpahkan. Nanti kalau sakit kayak Cirus, mau sidang sakit ya kita hantarkan ke RS. Kalau orang sakit kan enggak boleh diperiksa atau disidang, melanggar HAM kalau enggak diobatin," tuturnya.
Malinda selama ini berada di tahanan Bareskrim Polri sejak ditangkap 23 Maret lalu. Namun, ia keluar tahanan dan dirawat di rumah sakit dengan diagnosa ia mengalami hipertensi, stres, dan gangguan sesak napas.
Terakhir, Malinda juga dinyatakan menderita radang payudara, yang diduga akibat operasi plastik yang dijalaninya di bagian tubuhnya itu. Setelah itu, ibu tiga anak ini menjalani operasi payudara di Rumah Sakit Siloam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.