Batal Melapor, Komite SMA Negeri 6 Bungkam

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite SMA Negeri 6 mendatangi Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2011), untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian. Mereka urung membuat laporan terkait kericuhan yang terjadi antara SMA Negeri 6 dan wartawan, Senin siang.

Hal ini disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Irawan. "Tadi mereka hanya konsultasi, bukan laporan," katanya saat ditemui wartawan seusai bertemu dengan pihak SMA Negeri 6 di Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (Mapolrestro Jaksel), Selasa.

Sementara itu, Kepala Polrestro Jaksel Komisaris Besar Imam Sugianto menjelaskan, dalam pertemuan tersebut orangtua murid juga turut melayangkan surat pengaduan. Akan tetapi, surat pengaduan tersebut tidak serta-merta menjadi laporan polisi. "Mereka sudah layangkan pengaduan, tetapi belum kami nilai sebagai laporan," katanya. 

Sekitar 15 anggota Komite SMA Negeri 6 mendatangi Mapolrestro Jaksel sekitar pukul 19.00. Mereka melakukan pertemuan dengan Kepala Polrestro dan Kasat Reskrim Polrestro Jaksel mengenai kericuhan pada hari Senin. Pertemuan berakhir pada pukul 22.30. Namun, tidak ada satu pun anggota komite yang bersedia memberikan keterangan mengenai isi pertemuan. Salah satu anggota komite hanya berujar singkat, "Biasa saja, ini hanya konsultasi."