Evaluasi Busway

Jakarta, Kompas - Direktur Institut Studi Transportasi Darmaningtyas dan pemerhati transportasi publik, Rudy Thehamihardja, Kamis (20/10), mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji ulang kelayakan armada bus transjakarta agar kecelakaan, termasuk ledakan, tidak terjadi lagi.

Darmaningtyas mengatakan, ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinang Ranti, Jakarta Timur, serta beberapa kasus ledakan dan kebakaran yang menimpa armada busway kemungkinan disebabkan masalah teknis terkait mekanisme mesin bus.

”Saya berharap ada kajian khusus soal mesin busway. Jika ada bagian mesin yang tidak bekerja semestinya, apakah itu berlaku massal atau hanya pada bus tertentu saja? Hasilnya menjadi dasar untuk perawatan dan perbaikan armada,” katanya, Kamis.

Sementara itu, Rudy, pemerhati transportasi yang juga pengusaha bus di Bogor, menanggapi isu tentang armada busway baru yang ternyata buatan tahun 2006. Isu ini, katanya, harus ditanggapi serius dan pemerintah harus memberi penjelasan dengan data akurat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, bus yang mengalami musibah adalah bus baru. ”Bus itu dibeli tahun 2010 dan diproduksi tahun 2010. Jadi, bus yang meledak itu bukan bus yang dibuat sebelum tahun 2010,” ujarnya.

Pristono menjelaskan, bus itu telah melalui serangkaian pengujian oleh mekanik dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Selain itu, bus itu juga sudah disahkan dan disertifikasi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

”Setiap hari bus ini juga menjalani perawatan di bengkel resmi PT Mayasari Bhakti yang ditunjuk oleh agen tunggal pemegang merek PT Korindo Heavy Industries,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib. Namun, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta harus memerhatikan perawatan semua armada bus yang dimilikinya agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.

Meledak

Ledakan keras terjadi ketika bus transjakarta Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) bernomor TMB 07 sedang mengisi bahan bakar di SPBG Pinang Ranti, Jalan Pondok Gede Raya, Jakarta Timur, Kamis pukul 08.22.